Antisipasi DBD, Rescue Perindo Asapi 700 Rumah di Ciputat Timur

Sabtu, 27 Oktober 2018 - 13:56 WIB
Antisipasi DBD, Rescue...
Antisipasi DBD, Rescue Perindo Asapi 700 Rumah di Ciputat Timur
A A A
TANGERANG SELATAN - DPP Rescue Perindo kembali menggelar Fogging terhadap 700 rumah di Gang Bojong, Rengas, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (27/10/2018). Kegiatan itu dilakukan, guna memenuhi permintaan warga dalam membasmi nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).

Wilayah yang difogging meliputi 7 RT di lingkungan RW02, yakni RT01, 02, 03, 04, 05, 06 dan RT07. Secara keseluruhan, terdapat sekitar 700 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di sana. Mereka mencemaskan, makin berkembangbiaknya jentik nyamuk DBD pada musim pancaroba saat ini.

"Kita terjun melakukan fogging di pemukiman ini berdasarkan permintaan warga yang wilayahnya memang sudah lama tidak difogging. Total yang kita fogging ada 7 RT, dengan jumlah hampir 700 KK," terang Yudhistira Ikhsan Pramana, Sekjen DPP Rescue Perindo di lokasi.

Rescue Perindo sendiri mengerahkan sekira 20 personel yang dilengkapi 3 alat fogging. Turut membantu pula beberapa perwakilan dari pengurus DPC Partai Perindo Ciputat Timur.

Seluruh personel dibagi menjadi 3 tim, mereka lantas menyebar ke berbagai titik yang dianggap rawan perkembangbiakan nyamuk DBD. "Jadi kita bersinergi pula dengan pengurus yang ada di DPC Ciputat Timur," tambah Yudhistira, yang kini tercatat sebagai Caleg DPR RI daerah pemilihan Banten 3 (Kota Tangsel, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang) dari Partai Perindo.

Lebih lanjut dikatakan dia, fogging merupakan tindakan yang sifatnya untuk membunuh nyamuk-nyamuk DBD dewasa. Sedangkan untuk mencegah nyamuk ganas itu berkembangbiak, maka warga harus hidup sehat dengan pola 4 yakni menguras bak air, mengubur barang-barang bekas, menutup tempat penampungan air, dan memantau kebersihan lingkungan.

"Kita juga memberikan edukasi agar warga memelihara lingkungannya, memantau lingkungannya. Sehingga warga dapat hidup sehat selalu dan beraktifitas sebagaimana mestinya," jelasnya lagi.

Di lokasi yang sama, Sekretaris DPC Perindo Ciputat Timur, Christinna Avie, mengatakan, bahwa fogging merupakan salah satu kegiatan sosial yang digaungkan oleh partainya. Semua itu, ungkap Avie, selaras dengan cita-cita partai yang menginginkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.

"Ini adalah salah satu kerja sosial kita, dimana kita turun langsung menyerap aspirasi warga, membantu apa yang diperlukan, sehingga keberadaan partai ini benar-benar melekat di hati masyarakat," katanya.

Sementara itu, Ketua RW02, Sudirman (53), menuturkan bahwa fogging sudah sejak lama tak dilakukan di wilayahnya. Terakhir fogging diberikan oleh Puskesmas setempat 2 tahun lalu, setelah satu orang warga bernama Galunggung (57) meninggal dunia diduga akibat mengidap demam berdarah.

"Sudah lama disini nggak dikasih fogging, 2 tahun lalu. Waktu itu ada warga kita meninggal karena kena demam berdarah, setelahnya nggak ada fogging lagi. Karena kita sudah terlalu lama menunggu, lalu kita putuskan saja untuk minta bantuan ke Rescue Perindo," ujar Sudirman.

Sudirman pun mengapresiasi cepatnya respon dari Rescue Perindo. Padahal menurut dia, permintaan melalui surat resmi yang ditandatangani pengurus RT setempat baru diserahkan sekira 2 hari lalu ke pengurus DPC Partai Perindo Ciputat Timur.

"Kita ucapkan banyak terimakasih kepada Rescue Perindo. Mau terjun membantu masyarakat, proses permintaan awal hingga dilakukan fogging sangat cepat, dan kita tidak dibebani juga dengan biaya apapun," tandasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5346 seconds (0.1#10.140)