Dana Hibah dari DKI, Pemkot Depok Gunakan untuk Situ dan Jalan
A
A
A
DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tahun ini mendapat bantuan dana hibah sebesar Rp24 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Dana tersebut akan digunakan untuk normalisasi setu serta pelebaran jalan yang berbatasan dengan Jakarta.
"Dana tersebut digunakan untuk tiga titik pembangunan yang ada di Kota Depok," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Manto Djorghi, Rabu (24/10/2018).
Dia merinci, dana hibah tersebut digunakan untuk revitalisasi situ-situ di Universitas Indonesia (UI), di antaranya Situ Kenanga, Situ Puspa, Situ Mahoni, serta Situ Agathis. "Untuk revitalisasi situ-situ di UI dianggarkan senilai Rp8 miliar. Insya Allah revitalisasi ini akan selesai akhir tahun," tukasnya.
Selanjutnya, dana hibah dari DKI digunakan untuk penataan Situ Pedongkelan. Saat ini situ tersebut menjadi area wisata warga Depok. Lokasinya berada di perbatasan antara Depok dan Jakarta Timur. "Yang kedua kita ajukan Rp6 miliar untuk penataan Situ Pendongkelan agar situ ini semakin banyak wisatawan yang datang. Insya Allah dana Rp6 miliar ini juga akan terserap," ucapnya.
Ketiga, pihaknya menggunakan dana hibah DKI untuk pelebaran jalan flyover akses UI senilai Rp10 miliar. Hanya saja dana tersebut tidak dapat diserap seluruhnya. Pasalnya ada kendala rentang waktu yang mepet, mengingat saat ini sudah hampir memasuki penghujung tahun.
"Ternyata perencanannya saja belum ada makanya kami akan buat perencanannya dulu. Kami juga harus lakukan pelelangan untuk membangun flyover ini juga butuh waktu. Normalnya waktu pelaksanaan itu kan harusnya tiga bulan, sekarang saja sudah mau November," tukasnya.
Dengan kendala yang ada, pihaknya hanya mampu menyerap sekitar Rp3,5 miliar dari dana hibah yang diberikan Rp10 miliar. Hal yang bisa dilakukan adalah melebarkan jalan underpass UI dari arah Depok menuju Lenteng Agung. Pasalnya di lokasi tersebut menjadi salah satu titik kemacetan.
"Karena dikejar waktu makanya kami akukan kegiatan yang bisa dilaksanakan saja pada tahun ini, terutama pelebaran jalan underpas UI yang mengarah ke Lenteng Agung. Kami akan lebarkan kurang lebih 2,4 meter sepanjang 20 meter mengarah ke Lenteng Agung, karena di sana setiap pagi macet," paparnya.
Pengerjaan proyek tersebut akan dimulai bulan depan. Saat ini sedang dalam proses lelang. "Mungkin akhir November baru dikerjakan. Karena dana yang kita gunakan hanya Rp3,5 miliar makanya itu kita enggak bisa nyerap sepenuhnya Rp10 miliar, mungkin akan dilanjutkan pada tahun 2019," pungkasnya.
"Dana tersebut digunakan untuk tiga titik pembangunan yang ada di Kota Depok," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Manto Djorghi, Rabu (24/10/2018).
Dia merinci, dana hibah tersebut digunakan untuk revitalisasi situ-situ di Universitas Indonesia (UI), di antaranya Situ Kenanga, Situ Puspa, Situ Mahoni, serta Situ Agathis. "Untuk revitalisasi situ-situ di UI dianggarkan senilai Rp8 miliar. Insya Allah revitalisasi ini akan selesai akhir tahun," tukasnya.
Selanjutnya, dana hibah dari DKI digunakan untuk penataan Situ Pedongkelan. Saat ini situ tersebut menjadi area wisata warga Depok. Lokasinya berada di perbatasan antara Depok dan Jakarta Timur. "Yang kedua kita ajukan Rp6 miliar untuk penataan Situ Pendongkelan agar situ ini semakin banyak wisatawan yang datang. Insya Allah dana Rp6 miliar ini juga akan terserap," ucapnya.
Ketiga, pihaknya menggunakan dana hibah DKI untuk pelebaran jalan flyover akses UI senilai Rp10 miliar. Hanya saja dana tersebut tidak dapat diserap seluruhnya. Pasalnya ada kendala rentang waktu yang mepet, mengingat saat ini sudah hampir memasuki penghujung tahun.
"Ternyata perencanannya saja belum ada makanya kami akan buat perencanannya dulu. Kami juga harus lakukan pelelangan untuk membangun flyover ini juga butuh waktu. Normalnya waktu pelaksanaan itu kan harusnya tiga bulan, sekarang saja sudah mau November," tukasnya.
Dengan kendala yang ada, pihaknya hanya mampu menyerap sekitar Rp3,5 miliar dari dana hibah yang diberikan Rp10 miliar. Hal yang bisa dilakukan adalah melebarkan jalan underpass UI dari arah Depok menuju Lenteng Agung. Pasalnya di lokasi tersebut menjadi salah satu titik kemacetan.
"Karena dikejar waktu makanya kami akukan kegiatan yang bisa dilaksanakan saja pada tahun ini, terutama pelebaran jalan underpas UI yang mengarah ke Lenteng Agung. Kami akan lebarkan kurang lebih 2,4 meter sepanjang 20 meter mengarah ke Lenteng Agung, karena di sana setiap pagi macet," paparnya.
Pengerjaan proyek tersebut akan dimulai bulan depan. Saat ini sedang dalam proses lelang. "Mungkin akhir November baru dikerjakan. Karena dana yang kita gunakan hanya Rp3,5 miliar makanya itu kita enggak bisa nyerap sepenuhnya Rp10 miliar, mungkin akan dilanjutkan pada tahun 2019," pungkasnya.
(thm)