Tak Hanya JPO, Pemkot Bogor Juga Akan Bangun Underpass Penyeberangan
A
A
A
BOGOR - Untuk mengurangi kemacetan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan membangun 2 jembatan penyebarangan orang (JPO) baru di Jalan Pajajaran dan Warung Jambu. Selain JPO, Pemkot Bogor juga akan membangun underpass penyeberangan orang.
Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bogor Sony Rijadi mengatakan bahwa pihaknya akan membangun Underpass penyeberangan orang seperti yang ada di Jalan Raya Pajajaran.
"Nantinya underpass tersebut selain akan dijadikan khusus pejalan kaki juga bakal jadi lokasi pedagang aksesoris dan cinderamata yang biasa berjualan di Jalan Otista kita pindahkan," katanya kepada wartawan, Kamis (11/10/2018).
Tak hanya itu beberapa pedagang di sekitar Plaza Bogor juga akan ditata. Menurutnya pedagang bisa lebih optimal bila berada di Pasar Sukasari ataupun Plaza Jambu Dua
"Kemudian bagaimana yang menyangkut pedagang, dalam fase sementara menurut saya bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan seperti Pasar Sukasari Pasar Jambu Dua atau Pasar Tekum yang terpenting kita tidak memindahkan begitu saja tapi menyediakan akses yang cukup," ujarnya kepada wartawan, Kamis (11/10/2018).
Sementara itu, Ketua Tim Perencanaan Percepatan Pembangunan (TP4) Kota Bogor Yayat Supriyatna mengatakan, ketika kecepatan kendaraan tinggi seperti di Jalan Juanda dan Pajajaran meningkat, JPO jadi salah satu alternatif keselamatan pejalan kaki. Ada beberapa titik yang sangat memerlukan JPO.
"Tapi harus ada nilai tambah ruang jalan dan memiliki tangga yang landai, jangan curam. Dengan demikian, orang yang menggunakan JPO akan merasa nyaman dan aman," ucap Yayat.
Terkait dengan itu, ia menilai harus ada inovasi dari yang sudah ada saat ini termasuk perawatannya. JPO juga harus jadi daya tarik masyarakat. "Tambahlah nilai seni seperti JPO bisa jadi fungsi wisata, ada daya tarik, jangan JPO yang terlalu kaku," ungkapnya.
Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bogor Sony Rijadi mengatakan bahwa pihaknya akan membangun Underpass penyeberangan orang seperti yang ada di Jalan Raya Pajajaran.
"Nantinya underpass tersebut selain akan dijadikan khusus pejalan kaki juga bakal jadi lokasi pedagang aksesoris dan cinderamata yang biasa berjualan di Jalan Otista kita pindahkan," katanya kepada wartawan, Kamis (11/10/2018).
Tak hanya itu beberapa pedagang di sekitar Plaza Bogor juga akan ditata. Menurutnya pedagang bisa lebih optimal bila berada di Pasar Sukasari ataupun Plaza Jambu Dua
"Kemudian bagaimana yang menyangkut pedagang, dalam fase sementara menurut saya bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan seperti Pasar Sukasari Pasar Jambu Dua atau Pasar Tekum yang terpenting kita tidak memindahkan begitu saja tapi menyediakan akses yang cukup," ujarnya kepada wartawan, Kamis (11/10/2018).
Sementara itu, Ketua Tim Perencanaan Percepatan Pembangunan (TP4) Kota Bogor Yayat Supriyatna mengatakan, ketika kecepatan kendaraan tinggi seperti di Jalan Juanda dan Pajajaran meningkat, JPO jadi salah satu alternatif keselamatan pejalan kaki. Ada beberapa titik yang sangat memerlukan JPO.
"Tapi harus ada nilai tambah ruang jalan dan memiliki tangga yang landai, jangan curam. Dengan demikian, orang yang menggunakan JPO akan merasa nyaman dan aman," ucap Yayat.
Terkait dengan itu, ia menilai harus ada inovasi dari yang sudah ada saat ini termasuk perawatannya. JPO juga harus jadi daya tarik masyarakat. "Tambahlah nilai seni seperti JPO bisa jadi fungsi wisata, ada daya tarik, jangan JPO yang terlalu kaku," ungkapnya.
(ysw)