Warga Ciampea Digegerkan Temuan Tengkorak Manusia di Saluran Air
A
A
A
JAKARTA - Warga Kampung Jamser, Desa Cihideung Ilir, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, digegerkan dengan temuan kerangka manusia diduga berjenis kelamin laki-laki. Kerangka itu ditemukan warga di dalam saluran air pinggir jalan.
Kapolsek Ciampea, Kompol Bektiyana mengatakan, kerangka tersebut pertama kali ditemukan oleh Ketua RT setempat, Rabu (10/10/2018), sekira pukul 06.00 WIB pagi tadi. Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi.
"Saat ditemukan, kerangka manusia itu sudah mengering dan diduga berjenis kelamin laki-laki," kata Bektiyana, ketika dikonfirmasi, Rabu (10/10/2018).
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan adanya identitas kerangka di sekitar lokasi. Guna penyelidikan lebih lanjut, kerangka manusia itu dibawa ke RSUD Ciawi untuk divisum.
Polisi pun mengimbau jika ada masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya merasa kehilangan keluarganya untuk segera melapor ke pihak kepolisian terdekat.
"Identitasnya dan penyebab kematian belum dapat diketahui. Sekarang masih divisum. Kalau ada masyarakat yang kehilangan keluarga, kami harap segera lapor ke polsek terdekat," tutup Bektiyana.
Kapolsek Ciampea, Kompol Bektiyana mengatakan, kerangka tersebut pertama kali ditemukan oleh Ketua RT setempat, Rabu (10/10/2018), sekira pukul 06.00 WIB pagi tadi. Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi.
"Saat ditemukan, kerangka manusia itu sudah mengering dan diduga berjenis kelamin laki-laki," kata Bektiyana, ketika dikonfirmasi, Rabu (10/10/2018).
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan adanya identitas kerangka di sekitar lokasi. Guna penyelidikan lebih lanjut, kerangka manusia itu dibawa ke RSUD Ciawi untuk divisum.
Polisi pun mengimbau jika ada masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya merasa kehilangan keluarganya untuk segera melapor ke pihak kepolisian terdekat.
"Identitasnya dan penyebab kematian belum dapat diketahui. Sekarang masih divisum. Kalau ada masyarakat yang kehilangan keluarga, kami harap segera lapor ke polsek terdekat," tutup Bektiyana.
(ysw)