Dinas SDA DKI Klaim Titik Banjir di Jakarta Berkurang
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinas Sumber Daya (SDA) Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan mengatakan, jumlah titik genangan dan banjir di Jakarta terus berkurang.
"Yang jelas kalau dihitung secara kuantitas jumlah titik banjir titik genangan ini jauh berkurang jadi kalau tadi disampaikan sekarang saja ini yang terdamkan dari banjir tahun ke tahun itu progresnya sangat signifikan penurunannya," katanya di Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Dia menambahkan, untuk waktu juga terdapat pengurangan. Biasanya genangan bisa sampai berjam-jam bahkan berhari-hari, namun untuk saat ini banjir lebih cepat surut.
"Sekarang ini, tadi saya sampaikan ada yang memang berulang-ulang ada yang memang intensitasnya paling lama sekitar 3 jam. Jadi ini sudah merupakan sesuatu ya katakanlah pengurangan-pengurangan terkait masalah banjir artinya ini kita lebih cepat tanggap makanya ini lokasi-lokasinya pak gubernur minta di intesifkan lagi apa supaya jangan sampai setiap tahun penanganannya disitu tapi tidak ada," urainya.
Dia mencontohkan sejumlah wilayah yang intensitas banjirnya berkurang. Salah satunya adalah wilayah Kampung Melayu, Jakarta Timur.
"Nah di sini kita bisa lihat kuantitas yang tadi disampaikan gubernur ini jauh pak berkurang warga boleh dicek sederhana saja Kampung Melayu 2 sampai 3 tahun terakhir kan alhamdulillah, tuh Bukit Duri bisa dilihat yang memang viral kok jadi enggak ada belum daerah-daerah pinggiran yang kemarin dikatakan menyangkut masalah Jati Padang kemarin jadi tangggul ini bisa disampaikan," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan data dari Dinas SDA ada 30 titik rawan banjir dan genangan saat musim hujan dari tahun 2017-2018.
"Yang jelas kalau dihitung secara kuantitas jumlah titik banjir titik genangan ini jauh berkurang jadi kalau tadi disampaikan sekarang saja ini yang terdamkan dari banjir tahun ke tahun itu progresnya sangat signifikan penurunannya," katanya di Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Dia menambahkan, untuk waktu juga terdapat pengurangan. Biasanya genangan bisa sampai berjam-jam bahkan berhari-hari, namun untuk saat ini banjir lebih cepat surut.
"Sekarang ini, tadi saya sampaikan ada yang memang berulang-ulang ada yang memang intensitasnya paling lama sekitar 3 jam. Jadi ini sudah merupakan sesuatu ya katakanlah pengurangan-pengurangan terkait masalah banjir artinya ini kita lebih cepat tanggap makanya ini lokasi-lokasinya pak gubernur minta di intesifkan lagi apa supaya jangan sampai setiap tahun penanganannya disitu tapi tidak ada," urainya.
Dia mencontohkan sejumlah wilayah yang intensitas banjirnya berkurang. Salah satunya adalah wilayah Kampung Melayu, Jakarta Timur.
"Nah di sini kita bisa lihat kuantitas yang tadi disampaikan gubernur ini jauh pak berkurang warga boleh dicek sederhana saja Kampung Melayu 2 sampai 3 tahun terakhir kan alhamdulillah, tuh Bukit Duri bisa dilihat yang memang viral kok jadi enggak ada belum daerah-daerah pinggiran yang kemarin dikatakan menyangkut masalah Jati Padang kemarin jadi tangggul ini bisa disampaikan," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan data dari Dinas SDA ada 30 titik rawan banjir dan genangan saat musim hujan dari tahun 2017-2018.
(mhd)