DKI Kirim Tim Medis Terlatih untuk Kurangi Mortalitas di Palu-Donggala

Senin, 01 Oktober 2018 - 20:20 WIB
DKI Kirim Tim Medis...
DKI Kirim Tim Medis Terlatih untuk Kurangi Mortalitas di Palu-Donggala
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengirimkan Tim Tanggap Ibu Kota untuk membantu bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng). Mereka dilepas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dari lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

Tim itu berasal dari sejumlah Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dengan total personel berjumlah 83 orang. Di antara puluhan personel Tim Tanggap Ibu Kota itu, terdapat tenaga medis yang diklaim telah terlatih untuk mengevakuasi korban bencana. Mereka akan fokus mengurangi mortalitas (tingkat kematian) akibat bencana alam di Palu dan Donggala.

“Sebagian besar korban sebenarnya masih memiliki kemungkinan hidup. Namun karena tidak secara cepat ditangani, bisa karena pendarahan atau tidak makan-minum, sehingga meninggal (dunia), terutama anak-anak,” ujar Koordinator Tenaga Medis Tim Tanggap Ibu Kota, dokter Arsanto Tri Widodo.

Arsanto menyebut terdapat 20 tenaga medis yang ditugaskan ke Palu dan Donggala, terdiri atas 2 dokter ortopedi, 1 dokter obgyn, 1 dokter spesialis anak, 1 dokter spesialis anastesi, 1 dokter bedah umum, 4 dokter gawat darurat, 9 perawat, 1 apoteker, serta 2 petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Seluruh tenaga medis Tim Tanggap Ibu Kota itu akan membawa perlengkapan serta obat-obatan lengkap. “Kami nanti yang bekerja itu ada instrumen operasi, implan, obat, alat-alat habis pakai, seperti alkohol, antiseptic, mungkin hampir 1 ton kami mau bawa,” jelasnya.

Menurut dia, para tenaga medis telah mempersiapkan diri sebelum berangkat ke lokasi terdampak gempa. “Kami tentu persiapkan kebutuhan pribadi dulu karena di sana relawan tidak boleh membebani tuan rumah. Misalnya, baju, celana, sepatu cepat kering, sleeping bag, makanan, minuman, dan lainnya,” ujarnya.

Untuk diketahui, Arsanto sudah pernah empat kali dikirim ke daerah bencana alam. Ia juga bertugas pada hari pertama pascatsunami Aceh tahun 2004 silam.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0812 seconds (0.1#10.140)