Antisipasi Kemacetan di Monas, PT Daop 1 Rekayasa Pola Operasi Kereta

Sabtu, 29 September 2018 - 19:02 WIB
Antisipasi Kemacetan di Monas, PT Daop 1 Rekayasa Pola Operasi Kereta
Antisipasi Kemacetan di Monas, PT Daop 1 Rekayasa Pola Operasi Kereta
A A A
JAKARTA - PT KAI Daop I Jakarta melakukan rekayasa pola operasi pemberangkatan kereta api mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi akibat pengalihan arus lalu lintas menuju Stasiun Gambir dikarenakan adanya kegiatan doa bersama untuk keselamatan bangsa serta acara santunan 1000 anak yatim dan duafa, di Lapangan Silang Monas, pada Sabtu (29/9/2018).

Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan, rekayasa pola operasi pemberangkatan KA akan diberlakukan pada 14 kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir pada hari Sabtu dengan Berhenti Luar Biasa (BLB) atau memberhentikan juga kereta api di Stasiun Jatinegara untuk proses naik penumpang. "Biasanya KA yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara, namun khusus hari ini akan diberhentikan juga di Stasiun Jatinegara untuk proses naik penumpang. Hal ini untuk memudahkan calon penumpang KA yang kesulitan menuju Stasiun Gambir, mereka bisa mencari alternatif dengan rekayasa pola operasi pemberangkatan KA ini,” kata Edy dalam siaran pers yang diterima SINDOnews pada Sabtu (29/9/2018).

Operasi rekayasa pemberangkatan KA ini berlaku mulai dari keberangkatan KA 11234 (Argo Parahyangan Tambahan) keberangkatan pukul 17.02 WIB sampai dengan KA 11758 (Argo Parahyangan Tambahan) keberangkatan pukul 22.45 WIB. Total ada 14 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir, yang juga akan diberhentikan luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara guna pelayanan naik penumpang yang mungkin kesulitan naik dari Stasiun Gambir.

“Ke-14 KA tetap akan berangkat dari Gambir sesuai jadwal yang berlaku, namun ada penyesuaian pola operasi pemberangkatan KA, dimana di Stasiun Jatinegara akan berhenti juga guna menaikan penumpang. Dengan adanya rekayasa pola operasi pemberangkaran KA dengan BLB ini, PT KAI juga telah menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang disana,” ujar Edy.

Rekayasa pola operasi ini tidak akan berjalan dengan baik bila tanpa kerja sama dengan calon penumpang. Maka, PT KAI pun menghimbau agar calon penumpang dapat mengantisipasi dengan memperkirakan waktu keberangkatan KA-nya, sehingga tidak tertinggal. Selain itu, diingatkan kembali agar calon penumpang memastikan nama yang tertera pada tiket/kode booking sesuai dengan nama yang tertera pada kartu identitas.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3368 seconds (0.1#10.140)