Mawar Budaya Gelar Pertunjukan Tradisi Betawi di TMII

Sabtu, 29 September 2018 - 04:36 WIB
Mawar Budaya Gelar Pertunjukan Tradisi Betawi di TMII
Mawar Budaya Gelar Pertunjukan Tradisi Betawi di TMII
A A A
JAKARTA - Sanggar Mawar Budaya gelar pagelaran Mandiri bertajuk Tiada Batas yang diselenggarakan di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Gelaran tersebut didukung oleh seluruh siswa didik serta para tokoh seniman Betawi pakar seni serta Maestro seni tari yaitu Wiwiek Widyastuti, Elly D Luthan, Harris Syaus, Atin Kisam, Samsudin Kacrit, Ouky Surya Timur, Andi Supardi, Bang Bejo dan Bang Kimung.

"Pagelaran dengan tajuk Tiada Batas merupakan ungkapan rasa syukur atas karunia dan berkat yang diberikan oleh Allah kepada kita manusia melalui cinta, ketulusan dan harapan untuk mencapai masa yang tak terbatas," kata Koreografer Karya Chrystina Binol di TMII, Jakarta, Jumat 28 September 2018.

Dia menambahkan, pagelaran ini tidak saja menyajikan kolaborasi Tiada Batas dari sisi usia gender kemampuan status sosial, Latar belakang, pendidikan, kondisi kesehatan dan lain sebagainya. "Namun memberikan ruang dalam upaya melestarikan budaya tradisional Indonesia" lanjut Chrystina.

Chrystina menjelaskan mengapa pihaknya menggunakan tema Tiada Batas dalam pagelaran itu. Menurutnya, seni itu tidak terbatas oleh apapun. Maka terjadilah karya produksi mawar budaya yang menggabungkan berbagai unsur seni seperti seni suara, seni tari, seni teater, pantun bertutur seni bela diri dan lain sebagainya.

Semua itu terkolaborasi dalam bingkai Tiada Batas menampilkan aneka tari Betawi yang dibawakan oleh siswa didik sanggar sebagai generasi penerus tradisi budaya bangsa Indonesia, komunitas Betawi, komunitas Cancer Information and Support Center (CISC).

"Yang menariknya adalah tiga generasi seniman yang akan menampilkan tari Topeng Betawi sebuah tradisi Betawi yang turun-temurun sejak dulu hingga sekarang terakhir akan ditutup dengan drama tari Betawi mengangkat cerita legenda Nyai Dasima yang sangat terkenal adalah cinta, tragedi dan pengorbanan yang menyelimuti kisah cintanya," ungkapnya.

Selain berkarya mawar budaya yang juga kali ini ikut berbagi dengan komunitas Cancer Information and Support Center (CISC), melakukan pendampingan pada pasien kanker yang menjalani perawatan dan terapi penyembuhan kanker.

Melalui kegiatan ini mawar budaya berbagi dengan memberikan donasi dari sebagian dana sponsor yang terkumpul dan mendukung secara batiniah melalui berkesenian untuk memberikan rasa bahagia dan terapi Healing yang akan memberikan kekuatan untuk mengalahkan sel kanker.

"Dalam program ini mawar budaya ingin mendukung dan mensupport atas kanker bahwa vonis kanker bukanlah akhir dari segalanya. Menjadi menarik karena para penyintas akan turut tampil sebagai pendukung acara dan koreografer dari Drama Tari Tuan We dan Dasima," sambungnya.

Gelar seni pertunjukan tradisi Taman Mini Indonesia Indah merupakan salah satu program TMII untuk memberikan ruang dan tempat bagi para seniman untuk berproses dan berkarya. Tersebut seiring dengan misi Taman Mini yaitu sebagai Wahana pelestari pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia.

Pagelaran karya ini didukung oleh TMII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Dinas Pariwisata dan kebudayaan pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta beberapa perusahaan sponsor seperti Bank Mandiri Sariayu Martha Tilaar dan masih banyak lagi donatur pemerhati seni budaya.

"Di bawah naungan dan bimbingan disparbud DKI Mawar budaya mencoba untuk tetap konsisten dalam dunia pendidikan non formal yaitu mengenalkan, mendidik dan mengajarkan serta melestarikan budaya lokal dan filosofinya khususnya melalui seni tari pada generasi muda penerus bangsa," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5994 seconds (0.1#10.140)