Hendak Tawuran, Puluhan Pelajar Asal Bogor Diangkut Polresta Depok
A
A
A
DEPOK - Puluhan pelajar asal Bogor diamankan Polresta Depok karena dicurigai hendak tawuran. Dari tangan mereka didapat senjata tajam dan petasan.
Kapolresta Depok, Kombes Pol Didik Sugiarto, mengatakan, para pelajar tersebut ditemukan petugas ketika petugas sedang berpatroli Rabu malam. Pasalnya dari informasi yang diterima banyak gerombolan pelajar berkumpul dan mencurigakan.
"Saat diperiksa ternyata beberapa dari mereka membawa senjata tajam. Mereka inikan dari Bogor terus mau ngapain di sini. Jadi kami lakukan penindakan untuk pencegahan dini sebelum terjadi tawuran antarpelajar," ujar Didik kepada wartawan, Kamis (27/9/2018).
Setidaknya ada 20 pelajar yang diamankan anggotanya. Hingga Kamis ini mereka masih berada di Polresta Depok. Sebab mereka harus menjalani pemeriksaan intensif.
Sementara Kanit Kriminal Khusus Polresta Depok AKP Firdaus menyebutkan, para pelajar mengaku hendak silaturahmi dengan sekolah yang masih satu yayasan dengan sekolah mereka di Kota Depok.
"Katanya cuma mau silaturahmi saja, mereka janjian di Terminal Depok (dekat Stasiun Depok Baru). Ada 20 orang itu pelajar, sedangkan empat lainnya merupakan alumni (eks) dari sekolah lain," katanya.
Dari tangan mereka diamankan beberapa senjata tajam. "Ada enam sajam yang diamankan, yang dua diakui milik para pelajar sedangkan empat lainnya katanya bukan punya mereka," tandasnya.
Selain sajam, polisi juga mengamankan 10 sepeda motor yang digunakan oleh para pelajar tersebut. "Jadi mereka berboncengan dari Bogor ke Depok. Yang kami amankan sembilan motor, satu lagi masih tertinggal di terminal," pungkasnya.
Kapolresta Depok, Kombes Pol Didik Sugiarto, mengatakan, para pelajar tersebut ditemukan petugas ketika petugas sedang berpatroli Rabu malam. Pasalnya dari informasi yang diterima banyak gerombolan pelajar berkumpul dan mencurigakan.
"Saat diperiksa ternyata beberapa dari mereka membawa senjata tajam. Mereka inikan dari Bogor terus mau ngapain di sini. Jadi kami lakukan penindakan untuk pencegahan dini sebelum terjadi tawuran antarpelajar," ujar Didik kepada wartawan, Kamis (27/9/2018).
Setidaknya ada 20 pelajar yang diamankan anggotanya. Hingga Kamis ini mereka masih berada di Polresta Depok. Sebab mereka harus menjalani pemeriksaan intensif.
Sementara Kanit Kriminal Khusus Polresta Depok AKP Firdaus menyebutkan, para pelajar mengaku hendak silaturahmi dengan sekolah yang masih satu yayasan dengan sekolah mereka di Kota Depok.
"Katanya cuma mau silaturahmi saja, mereka janjian di Terminal Depok (dekat Stasiun Depok Baru). Ada 20 orang itu pelajar, sedangkan empat lainnya merupakan alumni (eks) dari sekolah lain," katanya.
Dari tangan mereka diamankan beberapa senjata tajam. "Ada enam sajam yang diamankan, yang dua diakui milik para pelajar sedangkan empat lainnya katanya bukan punya mereka," tandasnya.
Selain sajam, polisi juga mengamankan 10 sepeda motor yang digunakan oleh para pelajar tersebut. "Jadi mereka berboncengan dari Bogor ke Depok. Yang kami amankan sembilan motor, satu lagi masih tertinggal di terminal," pungkasnya.
(thm)