PKL Tanah Abang Diliburkan Selama Percepatan Pembangunan Skybridge
A
A
A
JAKARTA - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar proyek pembangunan jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat diliburkan selama masa pembangunan.
Direktur Pengembangan PD Pembangunan Sarana Jaya Denan Kaligis mengatakan, sedang melakukan percepatan pembangunan Jembatan JPM Tanah Abang. Percepatan itu dilakukan dalam rangka mencapai target pembangunan yang digunakan pada 15 Oktober 2018 mendatang.
"Para PKL di sekitar lokasi diliburkan sampai selesai pembangunan. Mereka sudah kondusif. Sudah sosialisasi bahwa kita akan melakukan percepatan. PKL yang biasanya di jalan sekarang sudah enggak ada. Dulu masih ada sebagian. Kita kerjakan di sini, mereka masih berjualan di sekitarnya. Tapi sekarag sudah kosong. Bisa dicek. Kita sudah sosialisasikan minggu lalu. Dan mereka setuju karena mereka berniat membantu kita," urai Denan kepada wartawan, Rabu (26/9/2018).
Pada 15 Oktober 2018 mendatang PKL yang sudah terdata oleh Dinas UMKM DKI Jakarta akan mengatur letak-letak PKL membuka lapak.
"PKL diliburkan sampai 15 Oktober. Mekanisme pengaturannya sama Dinas UMKM ya," lanjutnya.
Denan menambahkan, sempat ada penolakan dari PKL. Namun karena sudah diberikan pemahaman maka mereka pun menerima keputusan itu."Penolakan yang libur itu? Ya sempat ada pertanyaan-pertanyaan tapi mereka support program Gubernur ini sehingga mereka memaklumi bahwa kita harus mempercepat ini supaya tanggal 15 bisa segera selesai," ucapnya.
Direktur Pengembangan PD Pembangunan Sarana Jaya Denan Kaligis mengatakan, sedang melakukan percepatan pembangunan Jembatan JPM Tanah Abang. Percepatan itu dilakukan dalam rangka mencapai target pembangunan yang digunakan pada 15 Oktober 2018 mendatang.
"Para PKL di sekitar lokasi diliburkan sampai selesai pembangunan. Mereka sudah kondusif. Sudah sosialisasi bahwa kita akan melakukan percepatan. PKL yang biasanya di jalan sekarang sudah enggak ada. Dulu masih ada sebagian. Kita kerjakan di sini, mereka masih berjualan di sekitarnya. Tapi sekarag sudah kosong. Bisa dicek. Kita sudah sosialisasikan minggu lalu. Dan mereka setuju karena mereka berniat membantu kita," urai Denan kepada wartawan, Rabu (26/9/2018).
Pada 15 Oktober 2018 mendatang PKL yang sudah terdata oleh Dinas UMKM DKI Jakarta akan mengatur letak-letak PKL membuka lapak.
"PKL diliburkan sampai 15 Oktober. Mekanisme pengaturannya sama Dinas UMKM ya," lanjutnya.
Denan menambahkan, sempat ada penolakan dari PKL. Namun karena sudah diberikan pemahaman maka mereka pun menerima keputusan itu."Penolakan yang libur itu? Ya sempat ada pertanyaan-pertanyaan tapi mereka support program Gubernur ini sehingga mereka memaklumi bahwa kita harus mempercepat ini supaya tanggal 15 bisa segera selesai," ucapnya.
(whb)