Turap Jalan di Ciputat Longsor, Pengendara Diminta Hati-hati

Jum'at, 21 September 2018 - 16:11 WIB
Turap Jalan di Ciputat...
Turap Jalan di Ciputat Longsor, Pengendara Diminta Hati-hati
A A A
TANGERANG SELATAN - Turap drainase yang berada di sekitar Jalan Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), longsor, Jumat (21/9/2018). Titik lokasi longsor berada di jalan yang menghubungkan antara Jalan Ciater Raya dengan Jalan Jombang, Ciputat.

Longsoran itu menyebabkan sisi jalan ambrol menimpa drainase di bawahnya, diduga kondisi turap yang rapuh menjadi salah satu penyebabnya. Beruntung saat kejadian, arus lalu lintas di lokasi belum terlalu padat.

"Kejadian longsornya tadi pagi, biasanya jalan ini padat kendaraan, karena ini jalur penghubung ke beberapa wilayah," terang Hendra RA, warga sekitar di lokasi.
Turap Jalan di Ciputat Longsor, Pengendara Diminta Hati-hati
Dari pantauan, lokasi turap yang ambrol berada tepat bersebelahan dengan lokasi pengerukan tanah. Pergeseran dan retakan turap yang longsor dikhawatirkan terus menjalar ke bagian turap sisi jalan lain disekitarnya.

"Tadi saat kejadian sebelum petugas datang, beberapa warga di sini coba bantu supaya pengendara jalan waspada, jalan perlahan dan bergantian," imbuh Hendra.

Kemudian, setelah petugas dari Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangsel tiba di lokasi. Mereka langsung memantau titik-titik turap drainase yang longsor. Beberapa pembatas jalan (separator) dipasang agar lajur tersebut tak dilalui para pengendara sementara waktu.

Kejadian longsor itu bukan pertama kali terjadi, dibeberapa wilayah lain di Kota Tangsel sering pula mengalami hal yang sama. Umumnya longsor disebabkan minimnya kualitas material pembuatan turap, sehingga meski baru dibuat namun kondisi turap tak mampu menahan gerusan air.

"Turapan drainase batu kali di lokasi itu, selama ini tidak mendapat perawatan dan pemeliharaan yang baik. Padahal jarak saluran drainasenya cukup tinggi antara jalan dan saluran air di bawahnya. Beberapa kali turap di wilayah Tangsel banyak yang jebol, karena struktur fisiknya sendiri enggak kuat, enggak sesuai standar, ditambah lagi minim perawatan," terang Puji Iman Jarkasih, Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Paragon dikonfirmasi terpisah.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6124 seconds (0.1#10.140)