Penetapan Nomor Urut, Para Pendukung Capres Ditempatkan di Lokasi Berbeda
A
A
A
JAKARTA - Polisi meminta pendukung kedua pasangan Capres dan Cawapres yang hadir di KPU untuk bersikap tertib dan menaati aturan dalam acara penetapan nomor urut. Agar tidak terjadi gesekan antar kedua kelompok, polisi juga berencana memisahkan lokasi kumpul kedua pendukung capres-cawapres tersebut.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Roma Hutajulu mengatakan, massa kedua kubu akan berada pada satu area. Namun, polisi akan membagi keduanya agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. "Nanti kami bagi, agar tak membaur untuk mengantisipasi kerawanan masing-masing," ujarnya pada wartawan, Jumat (21/9/2018).
Menurutnya, kepolisian akan melakukan kanalisasi di depan masuk Gedung KPU. Sebab, tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam berdasarkan peraturan yang diterapkan KPU. (Baca: Susunan Acara Pengundian Nomor Urut Pasangan Capres-Cawapres di KPU )
"Calon masuk dari pintu mana, pintu mana. Nanti kami atur. Didepan KPU kami bagi dalam kanalisasi. KPU kan sudah melakukan pengaturan kepada masing-masing calon, bahwa nanti dengan name tag nama tertentu, bisa masuk," katanya.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Roma Hutajulu mengatakan, massa kedua kubu akan berada pada satu area. Namun, polisi akan membagi keduanya agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. "Nanti kami bagi, agar tak membaur untuk mengantisipasi kerawanan masing-masing," ujarnya pada wartawan, Jumat (21/9/2018).
Menurutnya, kepolisian akan melakukan kanalisasi di depan masuk Gedung KPU. Sebab, tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam berdasarkan peraturan yang diterapkan KPU. (Baca: Susunan Acara Pengundian Nomor Urut Pasangan Capres-Cawapres di KPU )
"Calon masuk dari pintu mana, pintu mana. Nanti kami atur. Didepan KPU kami bagi dalam kanalisasi. KPU kan sudah melakukan pengaturan kepada masing-masing calon, bahwa nanti dengan name tag nama tertentu, bisa masuk," katanya.
(ysw)