Urine Positif Narkoba, Wanita Cantik di Mangga Besar Menangis
A
A
A
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta menyisir seluruh penghuni dua rumah indekos mewah di Mangga Besar, Jakarta Barat dan melakukan tes urine. Dalam razia tersebut, 13 penghuni yang dilakukan tes urine ternyata positif narkoba.
Seorang wanita yang diamankan, D (24) langsung menangis ketika petugas memperlihatkan hasil urine dirinya positif narkoba. Dengan raut sedih, ia kemudian memeluk ponakannya.
Wajah putihnya itu langsung berubah pucat lantaran ia tak mau dirinya ditahan karena dianggap merupakan pemakai narkoba.
D adalah satu diantara 8 penghuni yang dianggap positif menggunakan obat terlarang saat BNNP DKI Jakarta menggelar razia narkoba di indekos Krown Jalan Mangga Besar VIII, Tamansari, Jakarta Barat.
"Aku enggak pakai narkoba sama sekali padahal. Kenapa kok malah dibilang positif," ujar D saat menangis di pelukan ponakannya.
Setelah menenangkan diri beberapa saat, D pun membantah kepada petugas telah mengonsumsi barang haram tersebut. Sambil menutupi mukanya, wanita ini mengaku hanya meminum obat tidur yang ia beli dari sebuah apotek di kawasan Tamansari.
"Saya cuma minum obat tidur pak. Sumpah pak, saya enggak bohong. Jangan tangkap saya pak. Kalau orangtua saya tahu bagaimana pak," ujar D memelas kepada petugas.
Petugas pun membawa D ke kamarnya di lantai 1 nomor 129 di indekos Krown untuk melakukan penggeledahan.
Seekor anjing K-9 juga turut dikerahkan untuk menyisir seluruh isi ruangan kamar wanita tersebut.
Setelah menyisir seluruh ruangan, petugas memang tak menemukan narkoba dan hanya mengamankan obat tidur yang dipakai oleh D.
Petugas mengintograsi, meski demikian D membantah dirinya pecandu, sembari memperlihatkan obat, ia mengakui obat itu dibeli tanpa resep dokter.
Lantaran urinenya dianggap positif menggunakan obat terlarang, D pun harus ikut bersama 7 penghuni indekos Krown lainnya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelum menjalani tes urine, D percaya diri bahwa dirinya bersih dari obat-obatan terlarang. Ia tampak tenang dan tak peduli dengan adanya penghuni indekos ini yang telah lebih dulu diketahui positif menggunakan narkoba.
Di Indekost Krown, D tinggal bersama ponakannya yang masih remaja. Ia sendiri mengaku memiliki usaha online shop dan baru beberapa bulan tinggal di indekos tersebut.
"Aku baru disini, sebelumnya kost di Ancol. Ini lagi ada ponakan tinggal sama aku karena dia baru lulus sekolah," tutupnya.
Seorang wanita yang diamankan, D (24) langsung menangis ketika petugas memperlihatkan hasil urine dirinya positif narkoba. Dengan raut sedih, ia kemudian memeluk ponakannya.
Wajah putihnya itu langsung berubah pucat lantaran ia tak mau dirinya ditahan karena dianggap merupakan pemakai narkoba.
D adalah satu diantara 8 penghuni yang dianggap positif menggunakan obat terlarang saat BNNP DKI Jakarta menggelar razia narkoba di indekos Krown Jalan Mangga Besar VIII, Tamansari, Jakarta Barat.
"Aku enggak pakai narkoba sama sekali padahal. Kenapa kok malah dibilang positif," ujar D saat menangis di pelukan ponakannya.
Setelah menenangkan diri beberapa saat, D pun membantah kepada petugas telah mengonsumsi barang haram tersebut. Sambil menutupi mukanya, wanita ini mengaku hanya meminum obat tidur yang ia beli dari sebuah apotek di kawasan Tamansari.
"Saya cuma minum obat tidur pak. Sumpah pak, saya enggak bohong. Jangan tangkap saya pak. Kalau orangtua saya tahu bagaimana pak," ujar D memelas kepada petugas.
Petugas pun membawa D ke kamarnya di lantai 1 nomor 129 di indekos Krown untuk melakukan penggeledahan.
Seekor anjing K-9 juga turut dikerahkan untuk menyisir seluruh isi ruangan kamar wanita tersebut.
Setelah menyisir seluruh ruangan, petugas memang tak menemukan narkoba dan hanya mengamankan obat tidur yang dipakai oleh D.
Petugas mengintograsi, meski demikian D membantah dirinya pecandu, sembari memperlihatkan obat, ia mengakui obat itu dibeli tanpa resep dokter.
Lantaran urinenya dianggap positif menggunakan obat terlarang, D pun harus ikut bersama 7 penghuni indekos Krown lainnya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelum menjalani tes urine, D percaya diri bahwa dirinya bersih dari obat-obatan terlarang. Ia tampak tenang dan tak peduli dengan adanya penghuni indekos ini yang telah lebih dulu diketahui positif menggunakan narkoba.
Di Indekost Krown, D tinggal bersama ponakannya yang masih remaja. Ia sendiri mengaku memiliki usaha online shop dan baru beberapa bulan tinggal di indekos tersebut.
"Aku baru disini, sebelumnya kost di Ancol. Ini lagi ada ponakan tinggal sama aku karena dia baru lulus sekolah," tutupnya.
(ysw)