Cucu Konglomerat Diyakini Sudah Biasa Konsumsi Narkoba di Tempat Umum

Rabu, 22 Agustus 2018 - 21:25 WIB
Cucu Konglomerat Diyakini...
Cucu Konglomerat Diyakini Sudah Biasa Konsumsi Narkoba di Tempat Umum
A A A
JAKARTA - Richard Muljadi yang ditangkap di toilet sebuah restoran di Pacific Place, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, diyakini sudah rutin mengkonsumsi narkoba. Bahkan Richard diyakini sudah mencoba beberapa jenis narkoba.

Psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta mengatakan, melihat lokasi penangkapan patut diduga Richard sudah mengonsumsi narkoba dalam waktu lama. Sebab Richard berani menggunakan barang terlarang di tempat umum.

"Ini yang menunjukkan dia sudah terbiasa, tidak canggung untuk menggunakan di tempat umum," ujar Aully, Rabu (22/8/2018). (Baca juga: Richard si Cucu Miliarder Sudah Konsumsi Heroin Dua Tahun)

Aully juga meyakini Richard sudah pernah mencoba jenis narkoba lain. Aneh jika seseorang langsung menggunakan kokain, mengingat kokain merupakan salah satu kelas tertinggi jenis narkoba.

"Penggunaan narkoba biasanya dimulai dari yang ringan dan kemudian semakin lama semakin meningkat, bahkan akhirnya over dosis dan menyebabkan kematian," tukasnya. (Baca juga: Richard Gunakan iPhone X dan Uang Dolar sebagai Alas Kokain)

Jika dikaitkan dengan status sosial ekonomi, kata Aullly, tentunya tidak sulit bagi Richard untuk mendapat akses membeli narkoba jenis kokain, sehingga sangat mungkin cucu seorang konglomerat Indonesia itu pengguna reguler.

Ia pun meminta pihak berwenang berani bertindak tegas menegakkan hukum kepada pelaku. (Baca juga: DPR Apresiasi Penangkapan Cucu Konglomerat yang Positif Konsumsi Heroin)

"Untuk kalangan atas memang akses terhadap narkoba jauh lebih mudah, karena didukung keuangan dan fasilitas yang ada. Tindakan pihak berwajib memang harus tegas kepada semua kalangan," tandasnya.

Menurut dia, narkoba kini sudah merasuk pada berbagai kalangan. Baik kalangan atas maupun kalangan bawah. Apalagi jenis narkoba juga sangat beragam.

"Mulai narkoba sintetis murahan hingga narkoba dengan harga mahal, salah satunya ada kokain, kini mudah didapat," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7703 seconds (0.1#10.140)