Anies Minta Atlet Asian Games Tidak Berbuat Aneh-aneh di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara terkait kasus prostitusi yang melibatkan empat atlet Asian Games 2018. Empat atlet basket Jepang itu sudah dipulangkan gara-gara ketahuan menyewa PSK di Jakarta.
Anies menegaskan, siapapun yang datang ke negara atau kota yang dituju, tergantung niat dari masing-masing orang. "Di seluruh kota di dunia ada segala macam. Jadi semuanya kembali kepada orangnya," ujar Anies di Balai Kota, Senin (20/8/2018.
Anies mencontohkan, saat seseorang datang ke kota manapun, jika hendak mencari tempat peribadatan maka bisa ketemu masjid, bisa ketemu gereja, atau bisa ketemu klenteng. Atau jika ingin mencari tempat belajar, maka bisa ketemu perpustakaan, bisa bertemu tempat-tempat diskusi.
"Jika Anda mau cari tempat-tempat kesenian, ada banyak. Anda mau nonton film ada bioskop. Jadi, apa yang dicari itu nanti yang akan didapat," tandasnya.
Untuk itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta kepada para atlet asing yang datang ke Jakarta agar tidak mencari hal-hal aneh, tetapi fokus mengikuti perhelatan Asian Games.
"Saya menganjurkan pada para atlet yang datang ke Asian Games bersiaplah untuk olahraga, jangan untuk yang lain-lain," tegasnya.
Diketahui, empat atlet basket Jepang bernama Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura, kedapatan menyewa PSK di Jakarta. (Baca juga: Empat Atlet Jepang Dipulangkan Gara-gara Sewa PSK)
Tindakan keempat atlet asing itu diketahui saat mereka datang ke restoran khas Jepang di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (16/8/2018) pekan lalu. Saat sedang menyantap hidangan makan malam, keempat atlet didekati calo dan terjadilah transaksi prostitusi.
Anies menegaskan, siapapun yang datang ke negara atau kota yang dituju, tergantung niat dari masing-masing orang. "Di seluruh kota di dunia ada segala macam. Jadi semuanya kembali kepada orangnya," ujar Anies di Balai Kota, Senin (20/8/2018.
Anies mencontohkan, saat seseorang datang ke kota manapun, jika hendak mencari tempat peribadatan maka bisa ketemu masjid, bisa ketemu gereja, atau bisa ketemu klenteng. Atau jika ingin mencari tempat belajar, maka bisa ketemu perpustakaan, bisa bertemu tempat-tempat diskusi.
"Jika Anda mau cari tempat-tempat kesenian, ada banyak. Anda mau nonton film ada bioskop. Jadi, apa yang dicari itu nanti yang akan didapat," tandasnya.
Untuk itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta kepada para atlet asing yang datang ke Jakarta agar tidak mencari hal-hal aneh, tetapi fokus mengikuti perhelatan Asian Games.
"Saya menganjurkan pada para atlet yang datang ke Asian Games bersiaplah untuk olahraga, jangan untuk yang lain-lain," tegasnya.
Diketahui, empat atlet basket Jepang bernama Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura, kedapatan menyewa PSK di Jakarta. (Baca juga: Empat Atlet Jepang Dipulangkan Gara-gara Sewa PSK)
Tindakan keempat atlet asing itu diketahui saat mereka datang ke restoran khas Jepang di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (16/8/2018) pekan lalu. Saat sedang menyantap hidangan makan malam, keempat atlet didekati calo dan terjadilah transaksi prostitusi.
(thm)