Hari Jadi ke-68, Bekasi Gelar Festival Permainan Anak Tradisional
A
A
A
BEKASI - Dalam rangka memperingati Hari Jadinnya yang ke 68 tahun, Pemerintah Kabupaten Bekasi menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan. Salah satunya kegiatan festival permainan anak tradisional yang digelar Diskominfosantik Kabupaten Bekasi di komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi Deltamas.
Berbagai macam lomba permainan anak tradisonal digelar seperti egrang, nglek, rerodoan, dan bakiak. Selain perlombaan ada juga karnaval anak-anak dari 23 kecamatan yang ada dikabupaten bekasi yang turut memeriahkan acara tersebut.
Tim Devile Kecamatan Tambun Utara mengawali karnaval dengan membawa puluhan anak disusul dengan devile dari 22 kecamatan lainnya.
Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan, seiring perjalanan panjang yang sudah dilalui selama 68 tahun, Kabupaten Bekasi telah mengalami perubahan yang signifikan, baik aspek fisik, sosial budaya, ekonomi dan lingkungan.
"Festival ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak agar tidak kehilangan jati dirinya mengingat permainan-permainan tradisional tersebut saat ini hampir bisa dianggap tidak menarik lagi, ketinggalan zaman jika dibandingkan dengan media-media canggih seperti gadget," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (16/8/2018).
Untuk itu, dia mengajak untuk memajukan perekomian rakyat tanpa menghilangkan budaya lokal dan tradisional yang ada di Kabupaten Bekasi.
Kegiatan dibuka dengan pemukulan gendang secara bersamaan dengan undangan muspida yang hadir. Sebelumnya, peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi dilaksanakan kegiatan upacara dimana Bupati Bekasi bertindak selaku inspektur upacara.
Dalam pidatonya, Neneng menyampaikan pesan dan harapannya selaku Bupati Bekasi terhadap masyarakat Kabupaten Bekasi.
Ia juga berharap peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi yang ke 68 ini menjadi momentum bersama untuk selalu mengevaluasi terhadap apa yang sedang dan telah dilakukan untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi yang semakin bersinar.
"Hal ini semata mata untuk kemajuan Kabuaten Bekasi yang kita cintai," tandasnya.
Berbagai macam lomba permainan anak tradisonal digelar seperti egrang, nglek, rerodoan, dan bakiak. Selain perlombaan ada juga karnaval anak-anak dari 23 kecamatan yang ada dikabupaten bekasi yang turut memeriahkan acara tersebut.
Tim Devile Kecamatan Tambun Utara mengawali karnaval dengan membawa puluhan anak disusul dengan devile dari 22 kecamatan lainnya.
Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan, seiring perjalanan panjang yang sudah dilalui selama 68 tahun, Kabupaten Bekasi telah mengalami perubahan yang signifikan, baik aspek fisik, sosial budaya, ekonomi dan lingkungan.
"Festival ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak agar tidak kehilangan jati dirinya mengingat permainan-permainan tradisional tersebut saat ini hampir bisa dianggap tidak menarik lagi, ketinggalan zaman jika dibandingkan dengan media-media canggih seperti gadget," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (16/8/2018).
Untuk itu, dia mengajak untuk memajukan perekomian rakyat tanpa menghilangkan budaya lokal dan tradisional yang ada di Kabupaten Bekasi.
Kegiatan dibuka dengan pemukulan gendang secara bersamaan dengan undangan muspida yang hadir. Sebelumnya, peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi dilaksanakan kegiatan upacara dimana Bupati Bekasi bertindak selaku inspektur upacara.
Dalam pidatonya, Neneng menyampaikan pesan dan harapannya selaku Bupati Bekasi terhadap masyarakat Kabupaten Bekasi.
Ia juga berharap peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi yang ke 68 ini menjadi momentum bersama untuk selalu mengevaluasi terhadap apa yang sedang dan telah dilakukan untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi yang semakin bersinar.
"Hal ini semata mata untuk kemajuan Kabuaten Bekasi yang kita cintai," tandasnya.
(thm)