Demi Asian Games, 70 Sekolah di Jakarta Libur

Selasa, 14 Agustus 2018 - 16:08 WIB
Demi Asian Games, 70 Sekolah di Jakarta Libur
Demi Asian Games, 70 Sekolah di Jakarta Libur
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya memperbanyak sekolah yang diliburkan saat Asian Games karena ada potensi terganggunya kegiatan belajar-mengajar.

Jumlah sekolah yang terpaksa libur menjadi 70 sekolah. Jumlah ini melonjak lebih dari dua kali lipat karena sebelumnya hanya direncanakan 34 sekolah. Sekolah yang terimbas Asian Games ini mulai tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga menengah ke atas. Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta mendata setidaknya ada 31.000 pelajar yang diliburkan selama pergelaran olahraga terbesar tingkat Asia tersebut.

Libur akan berlangsung selama sem bilan hari, yakni pada 20, 21, 23, 24, 25, 28, 29, 30, dan 31 Agustus 2018. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Bowo Irianto mengatakan, selain terimbas adanya penyesuaian waktu, keputusan penambahan sekolah libur juga akibat terpilihnya Gelanggang Olahraga (GOR) Bulungan, Jakarta Selatan sebagai arena cabang voli.

“Ini menyebabkan ada sembilan rute keberangkatan baru dari Wisma Atlet ke lokasi tersebut,” ujar Bowo kemarin. Selain itu, ujar Bowo, penambahan ini juga berdasarkan hasil koordinasi antara Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan sejumlah pihak terkait antara lain Di rektorat Lalu Lintas, Dinas Perhubungan, dan Polda Metro Jaya.

Pihaknya harus melaksanakan kebijakan ini karena demi melancarkan perjalanan para atlet dan ofisial Asian Games dari Wisma Atlet ke arena pertandingan pada 18 Agustus sampai dengan 2 September. Untuk penugasan dan penggantian hari efektif belajar pada sekolah-sekolah yang terdampak, pengaturan dikoordinasikan masing-masing kepala sekolah.

Ada pun sekolah yang tidakterdampak dapat melakukan kegiatan belajar-mengajar seperti hari biasa. “Selama Asian Games berlangsung, sekolah menyelenggarakan kegiatan bernuansa Asian Games,” ujarnya. Dari pantauan kemarin, sejumlah sekolah juga sudah mengumumkan soal libur ini. Meski tidak tertulis, informasi tersebut telah diketahui siswa antara lain disampaikan saat upacara bendera.

“Saat upacara pagi tadi, saya sudah umumkan kepada murid dan guru,” ucap Kepala SMA 21 Jakarta Pusat Taga. SMA 21 berlokasi di Jalan Tanah Mas Raya No 1, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur.

Meskipun nantinya libur, menurut Taga, pihaknya akan tetap melakukan kegiatan belajar secara daring. Tugas-tugas akan tetap diberikan kepada siswa dan dikirimkan secara daring serta dikumpulkan dalam bentuk daring pula. “Liburnya kan cukup panjang. Jadi, kita mengejar ketertinggalan,” ucap Taga.

Libur di SMA 21 akan dimulai 17-31 Agustus mendatang. Hal sama juga diungkapkan Kepala SMA 24 Sunaryanto. Lokasi SMA 24 cukup berdekatan dengan sejumlah arena Asian Games di kawasan Senayan. Letaknya hanya berseberangan dengan kompleks parlemen. Berada di pinggir Senayan, jalur sekolah ini rawan terjadi kemacetan. Terkait libur ini, Sunaryanto berencana akan menginformasikan resmi kepada guru dan siswa.

Meski demikian, imbauan selama ini telah disampaikan sejak pihaknya mendapat penjelasan dari Dinas Pendidikan akhir Juli lalu. Di Jakarta Barat, Kasudin Pendidikan II Uripasih mengatakan imbauan tentang libur sekolah belum disebarluaskan meski sejumlah sekolah di kawasan Jalan S Parman akan diliburkan. “Kami tunggu dari Dinas dulu. Kalau sudah ada, baru kita tebar ke sekolah,” ucapnya.

Besok Torch Relay

Torch relay atau pawai obor Asian Games di Jakarta akan mulai dilakukan Rabu (15/8) besok hingga 18 Agustus. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, pawai akan dilaksanakan di masing-masing wilayah di Jakarta. Untuk wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, pawai obor dilaksanakan pada Rabu (15/8); Jakarta Pusat, Jakarta Barat pada Kamis (16/8); Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, dan Monas Barat Daya, Jumat (17/8); dan acara puncak dari Monas menuju Gelora Bung Karno pada Sabtu (18/8). “Kami berusaha untuk tidak melakukan penutupan lalu lintas. Jadi berjalan seperti biasa,” kata Andri Yansyah kemarin.

Dia menjelaskan, pelaksanaan pawai obor diprediksi tidak lebih dari dua jam. Nan tinya, seluruh pelari akan dikawal voorijder, torch director, torch technical, mobil informasi hingga ambulans. Untuk perkuatan sarana-prasarana sedikitnya dikerahkan sekitar 6 mobil, 26 motor, dan 25 derek.

Kendati demikian, Andri mengaku telah menyiapkan serangkaian skenario ketika kondisi lalulintas sudah memadat, antara lain dengan melaksanakan rekayasa dan pengalihan kendaraan pribadi ke jalur Transjakarta. “Itu diberlakukan hanya sebentar,” ujarnya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7694 seconds (0.1#10.140)