Masyarakat Diminta Aktif Antisipasi Penanggulangan Kebakaran
A
A
A
JAKARTA - Untuk menekan frekuensi kebakaran di DKI Jakarta, selain mengandalkan upaya pemerintah melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), diperlukan peran aktif masyarakat dalam memahami penyebab dan mampu melakukan penanggulangan awal kebakaran.
Sejak tahun 2012, Djarum Sumbangsih Sosial melalui program Pelatihan Satuan Tugas Pencegahan Kebakaran konsisten berupaya membekali kemampuan tersebut kepada warga di Kecamatan Tambora dan Cengkareng.
Pada tahun ini, sebagai bentuk apresiasi dan sarana mempraktikan kembali kemampuan pencegahan kebakaran, diselenggarakan Lomba Ketangkasan Satgas Pencegahan Kebakaran, di Lapangan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (12/8/2018).
Seremoni dan perlombaan tersebut juga digelar dalam rangka menyambut dan memeriahkan peringatan HUT RI ke 73. "Ini merupakan wujud kecintaan dan partisipasi masyarakat dalam suasana HUT RI, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mereka dalam upaya untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran," tutur Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Subejo.
Menurut Subejo, dalam pengamatannya sejak adanya program pelatihan Satgas Pencegahan Kebakaran, ketika terjadi kebakaran, suasana tidak lagi chaos yang disebabkan kepanikan warga. Mereka sudah memiliki kemampuan untuk bereaksi cepat melakukan penanggulangan.
"Salah satu contoh sederhana, pelatihan ini terbukti membuat warga tidak panik atau kebingungan ketika ada kebakaran. Kalau dulu kan cuma panik, sekarang mereka bisa bereaksi melakukan langkah-langkah penanggulangan awal secara efektif," terangnya.
Perlombaan dengan total hadiah uang tunai sebesar Rp32 juta ini diikuti oleh sekitar 400 Satgas yang berasal dari 67 RW di Kecamatan Tambora dan Cengkareng, Jakarta Barat. Mereka beradu ketangkasan beregu dalam upaya memadamkan api dengan cepat dan tepat. Yang dinilai dari perlombaan ini selain ketangkasan dan kecepatan warga saat terjadi api kecil, juga kekompakan tim, dan kemampuan memadamkan api menggunakan alat tradisional (karung goni basah) dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Program pelatihan tersebut dilakukan Djarum Foundation bekerja sama dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta beserta Disaster Tambora.
Program Manager Bakti Sosial Djarum Foundation Budi Darmawan menjelaskan, lomba ketangkasan pencegahan kebakaran ini digelar sebagai bagian dari upaya penyegaran kesiapsiagaan Satgas Pencegahan Kebakaran secara berkelanjutan.
"Kita secara bersama-sama berupaya memberdayakan warga agar memiliki kesadaran dan kemampuan untuk mencegah terjadinya kebakaran sedini mungkin. Dengan apel siaga dan lomba ketangkasan ini kita ingin memberikan ruang sekaligus apresiasi terhadap kemampuan warga dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran," kata Budi Darmawan.
Sejak tahun 2012, Djarum Sumbangsih Sosial melalui program Pelatihan Satuan Tugas Pencegahan Kebakaran konsisten berupaya membekali kemampuan tersebut kepada warga di Kecamatan Tambora dan Cengkareng.
Pada tahun ini, sebagai bentuk apresiasi dan sarana mempraktikan kembali kemampuan pencegahan kebakaran, diselenggarakan Lomba Ketangkasan Satgas Pencegahan Kebakaran, di Lapangan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (12/8/2018).
Seremoni dan perlombaan tersebut juga digelar dalam rangka menyambut dan memeriahkan peringatan HUT RI ke 73. "Ini merupakan wujud kecintaan dan partisipasi masyarakat dalam suasana HUT RI, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mereka dalam upaya untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran," tutur Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Subejo.
Menurut Subejo, dalam pengamatannya sejak adanya program pelatihan Satgas Pencegahan Kebakaran, ketika terjadi kebakaran, suasana tidak lagi chaos yang disebabkan kepanikan warga. Mereka sudah memiliki kemampuan untuk bereaksi cepat melakukan penanggulangan.
"Salah satu contoh sederhana, pelatihan ini terbukti membuat warga tidak panik atau kebingungan ketika ada kebakaran. Kalau dulu kan cuma panik, sekarang mereka bisa bereaksi melakukan langkah-langkah penanggulangan awal secara efektif," terangnya.
Perlombaan dengan total hadiah uang tunai sebesar Rp32 juta ini diikuti oleh sekitar 400 Satgas yang berasal dari 67 RW di Kecamatan Tambora dan Cengkareng, Jakarta Barat. Mereka beradu ketangkasan beregu dalam upaya memadamkan api dengan cepat dan tepat. Yang dinilai dari perlombaan ini selain ketangkasan dan kecepatan warga saat terjadi api kecil, juga kekompakan tim, dan kemampuan memadamkan api menggunakan alat tradisional (karung goni basah) dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Program pelatihan tersebut dilakukan Djarum Foundation bekerja sama dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta beserta Disaster Tambora.
Program Manager Bakti Sosial Djarum Foundation Budi Darmawan menjelaskan, lomba ketangkasan pencegahan kebakaran ini digelar sebagai bagian dari upaya penyegaran kesiapsiagaan Satgas Pencegahan Kebakaran secara berkelanjutan.
"Kita secara bersama-sama berupaya memberdayakan warga agar memiliki kesadaran dan kemampuan untuk mencegah terjadinya kebakaran sedini mungkin. Dengan apel siaga dan lomba ketangkasan ini kita ingin memberikan ruang sekaligus apresiasi terhadap kemampuan warga dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran," kata Budi Darmawan.
(mhd)