Pemprov DKI Jakarta Bakal Galakkan Bulan Tertib Trotoar
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali menggalakkan Bulan Tertib Trotoar (BTT). Apalagi menjelang Asian Games 2018, trotoar di Jakarta harus steril dari Pedagang Kaki Lima (PKL) maupun parkir liar.
"Iya kita akan galakkan lagi. Ini jadi momentum sekarang kita punya etalase sepanjang 6 km lebih. Ini jadi momentum kita Asian Games untuk menertibkan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Sandi melanjutkan, tertib trotoar itu bukan dilakukan hanya satu dua bulan. Namun ke depannya politikus Partai Gerindra ini berharap trotoar di Jakarta bisa tetap bersih, rapih dan cantik.
"Bukan hanya bulan tapi tahun dan seterusnya bahwa kita harus tertib menggunakan trotoar kita. Karena yang di tengah itu yang kuning untuk penyandang disabilitas itu sangat terbentuknya kan dari plastik dan itu sangat dirasakan oleh kaki daripada teman-teman penyandang disabilitas tunanetra itu kalau dijalanin sama motor rusak itu. Pecahnya cepet," jelas Sandi.
Sandi menegaskan, sudah saatnya masyarakat mengubah pola pikir untuk lebih menaati aturan. Dalam kesempatan itu, ia juga memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas para pelanggar trotoar.
"Pikirkan orang lain dulu. Kenapa harus pikirkan diri sendiri. Mau cepat-cepat gitu. tapi melanggar lalu lintas. Kita ini bagian dari metropolis kalau masyarakat enggak berubah ya mau dibangun infrastruktur secanggih apapaun juga enggak akan bisa sukses. Jadi saya bukan hanya mengimbau, karena pemerintah tugasnya memerintah kan. Kita perintahkan aparat untuk tindak tegas," urainya.
"Iya kita akan galakkan lagi. Ini jadi momentum sekarang kita punya etalase sepanjang 6 km lebih. Ini jadi momentum kita Asian Games untuk menertibkan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Sandi melanjutkan, tertib trotoar itu bukan dilakukan hanya satu dua bulan. Namun ke depannya politikus Partai Gerindra ini berharap trotoar di Jakarta bisa tetap bersih, rapih dan cantik.
"Bukan hanya bulan tapi tahun dan seterusnya bahwa kita harus tertib menggunakan trotoar kita. Karena yang di tengah itu yang kuning untuk penyandang disabilitas itu sangat terbentuknya kan dari plastik dan itu sangat dirasakan oleh kaki daripada teman-teman penyandang disabilitas tunanetra itu kalau dijalanin sama motor rusak itu. Pecahnya cepet," jelas Sandi.
Sandi menegaskan, sudah saatnya masyarakat mengubah pola pikir untuk lebih menaati aturan. Dalam kesempatan itu, ia juga memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas para pelanggar trotoar.
"Pikirkan orang lain dulu. Kenapa harus pikirkan diri sendiri. Mau cepat-cepat gitu. tapi melanggar lalu lintas. Kita ini bagian dari metropolis kalau masyarakat enggak berubah ya mau dibangun infrastruktur secanggih apapaun juga enggak akan bisa sukses. Jadi saya bukan hanya mengimbau, karena pemerintah tugasnya memerintah kan. Kita perintahkan aparat untuk tindak tegas," urainya.
(mhd)