Evaluasi Ganjil Genap, Kadishub Sebut Ada Peningkatan Kecepatan
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, hasil evaluasi perluasan ganjil genap selama ini ada peningkatan kecepatan.
"Terakhir kita lakukan pantauan untuk ganjil genap dari perbandingannya, Sabtu Minggu sebelum, dan sabtu minggu setelah. Disitu ada peningkatan kecepatan rata-rata 30%, sedangkan waktu tempuh juga lebih cepat, ada penurunan sekitar 25-30%," kata Andri di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).
Andri menambahkan, berdasarkan data dari PT Transjakarta juga ada peningkatan penumpang setelah perluasan ganjil genap
"Sedangkan data dari Transjakarta ada peningkatan sebesar 9% tingkat penumpang dari minggu pertama tanggal 1 sampai minggu pertama setelah tanggal 1," lanjutnya.
Saat ditanya soal data pengurangan jumlah roda empat setelah ganjil genap diberlakukan, Andri menjawab pihaknya terus melakukan evaluasi.
"Kalau volume kami belum mendata tapi yang kita lakukan evaluasi kecepatan, waktu tempuh, dan keterangkutan penumpang," jelasnya.
Ia menjelaskan, cara menghitungnya untuk saat ini menggunakan data indikator kecepatan.
"Indikator kecepatan yang tadi. Biasanya 15 sampai 20km perjam, sekarang sudah hampir 25 sampai 30km tapi memang untuk yang diruas ganjil genap saja," tutupnya.
"Terakhir kita lakukan pantauan untuk ganjil genap dari perbandingannya, Sabtu Minggu sebelum, dan sabtu minggu setelah. Disitu ada peningkatan kecepatan rata-rata 30%, sedangkan waktu tempuh juga lebih cepat, ada penurunan sekitar 25-30%," kata Andri di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).
Andri menambahkan, berdasarkan data dari PT Transjakarta juga ada peningkatan penumpang setelah perluasan ganjil genap
"Sedangkan data dari Transjakarta ada peningkatan sebesar 9% tingkat penumpang dari minggu pertama tanggal 1 sampai minggu pertama setelah tanggal 1," lanjutnya.
Saat ditanya soal data pengurangan jumlah roda empat setelah ganjil genap diberlakukan, Andri menjawab pihaknya terus melakukan evaluasi.
"Kalau volume kami belum mendata tapi yang kita lakukan evaluasi kecepatan, waktu tempuh, dan keterangkutan penumpang," jelasnya.
Ia menjelaskan, cara menghitungnya untuk saat ini menggunakan data indikator kecepatan.
"Indikator kecepatan yang tadi. Biasanya 15 sampai 20km perjam, sekarang sudah hampir 25 sampai 30km tapi memang untuk yang diruas ganjil genap saja," tutupnya.
(mhd)