Polisi Anggap DKI Terburu-buru Robohkan JPO Bundaran HI

Selasa, 31 Juli 2018 - 16:48 WIB
Polisi Anggap DKI Terburu-buru...
Polisi Anggap DKI Terburu-buru Robohkan JPO Bundaran HI
A A A
JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Royke Lumowa menilai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terlalu cepat untuk merobohkan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Bundarah HI. Pasalnya, belum ada sarana pengganti untuk penyebrang jalan.

"Saya juga enggak tahu ini, kenapa itu buru-buru dirobohkan, kan harusnya nunggu Asian Games," ujar Royke kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Menurutnya, itu terlalu cepat karena sarana yang digunakan bagi pejalan kaki untuk menyeberang di kawasan Bundaran HI belum ada. Menurut dia, Pelican Crossing dirasa membuat laju kendaraan menjadi agak tersendat.

"Kalau lihat sih itu iya, terlalu cepat dilakukan eksekusi karena memang kenyataannya mengganggu. Karena penyeberangan sebidang ini namanya, Pelican Crossing, orang menyeberang di jalan, bukan elevated atau di atas," tuturnya.

Dia juga belum tahu, apakah perobohan JPO tersebut sudah ada koordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya atau belum. Mungkin perobohan JPO dilakukan karena ingin proyek di sana cepat selesai. Namun, pihaknya akan menyiagakan anggotanya di sana guna mengantisipasi kemacetan.

"Sudah ada personel ngatur. Memang yang macet di situ doang," katanya. (Baca Juga: JPO Bundaran HI Dibongkar Malam Ini, Jalan MH Thamrin Ditutup(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9136 seconds (0.1#10.140)