DKI Sebut Pencemaran Kali di Jakarta karena Minimnya IPAL
A
A
A
JAKARTA - Miskinnya kesedaran pengusaha membuat Instalasi Pembungan Air Limbah (IPAL) berimbas pada pencemaran kali. Kini banyak kali yang tercemar karena buruknya penanganan limbah rumah tangga atau domestik.
Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Ali Maulana tak menampik dengan kondisi kali yang tercemar. Bahkan diakuinya dari sekian banyak limbah yang ada, kebanyak bersumber dari limbah domestik.
“Kebanyakan dari limbah domestik. Karena saluran air hujan dan limbah di Jakarta jadi satu semuanya larinya ke kali. Warga juga tidak punya septik tank dan IPAL jadi dibuang ke saluran perkotaan limbah bersatu semua,” kata Ali kepada wartawan, Senin (30/7/2018).
Mantan Camat Cengkareng ini mengatakan kondisi muara cukup buruk. Sebab 13 sungai besar semuanya tertuju ke sembilan muara. Terlebih, limbah domestik Jakarta bisa juga disebabkan sudah tercemarnya air bawaan dari hulu. Kondisi ini membuat, pencemaran di kali Jakarta kian parah, kali menjadi hitam dan berbau.
Ali menolak, bau dan hitamnya kali karena sampah. Menurutnya dibanding beberapa tahun lalu, kali Jakarta jauh lebih bersih. Sebab setiap hari petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) Dinas LH yang tersebar di kelurahan-kelurahan bertugas menjaring sampah di badan air.
Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Ali Maulana tak menampik dengan kondisi kali yang tercemar. Bahkan diakuinya dari sekian banyak limbah yang ada, kebanyak bersumber dari limbah domestik.
“Kebanyakan dari limbah domestik. Karena saluran air hujan dan limbah di Jakarta jadi satu semuanya larinya ke kali. Warga juga tidak punya septik tank dan IPAL jadi dibuang ke saluran perkotaan limbah bersatu semua,” kata Ali kepada wartawan, Senin (30/7/2018).
Mantan Camat Cengkareng ini mengatakan kondisi muara cukup buruk. Sebab 13 sungai besar semuanya tertuju ke sembilan muara. Terlebih, limbah domestik Jakarta bisa juga disebabkan sudah tercemarnya air bawaan dari hulu. Kondisi ini membuat, pencemaran di kali Jakarta kian parah, kali menjadi hitam dan berbau.
Ali menolak, bau dan hitamnya kali karena sampah. Menurutnya dibanding beberapa tahun lalu, kali Jakarta jauh lebih bersih. Sebab setiap hari petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) Dinas LH yang tersebar di kelurahan-kelurahan bertugas menjaring sampah di badan air.
(ysw)