Purna Paskibraka Indonesia DKI Yakin 2045 Indonesia Jadi Destinasi Dunia
A
A
A
JAKARTA - Indonesia diyakini akan menjadi destinasi dunia dari berbagai sektor pada 2045 mendatang bila didukung oleh sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Keyakinan ini disampaikan Ketua Purna Paskibraka Indonesia DKI Jakarta, Armijn Navaro dalam diskusi bertema ‘Pemuda Indonesia Menjadi Nahkoda Perjalanan Bangsa’.
Armijn mengatakan, kemajuan Indonesia harus didukung dari SDM, semakin berkualitas SDM, Indonesia semakin menjadi kiblat dunia.
Dengan banyak SDA yang melimpah, SDM Indonesia harus dapat memanfaatkannya.
"Di tahun 2045 mendatang, Indonesia harus memilik destinasi lengkap, mulai dari pariwisata, pendidikan, dan investasi. Tentu yang paling penting adalah destinasi investasi, ini akan membantu meninkatkan ekonomi,” ujar Armijn dalam diskusi di Bengkel FPCI, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu, 29 Juli 2018 kemarin. 2018) lalu.
Armijn optimistis pembangunan infrastruktur yang dilakukan saat ini akan mempermudah tujuan destinasi di tahun 2045. Untuk itu dia mengajak peningkatan kualitas SDM dilakukan melalui destinasi pendidikan. Sebab dengan pendidikan, akan menjadi pondasi penting.
“Bagaimana kita memulai perencanaan yang baik, karena ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan apabila sebuah negara ingin menjadi destinasi pendidikan misalnya program beasiswa yang menarik bahkan seni budaya dari negara tersebut,” ucapnya.
Selain fokus di pendidikan dan infrastruktur, Indonesia juga dapat menyerap devisa melalui pariwisata. Bila ketiganya itu difokuskan, Arjmin yakin posisi empat besar dalam ekonomi dunia terwujud.
Karena itu, sebagai organisasi alumni Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, PPI DKI Jakarta memiliki misi untuk berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan nasional.
Chairman Board of Trustees IDN-Global, Dino Patti Djalal mengatakan, seluruh rangkaian acara CIDY 2018 ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi generasi muda Indonesia untuk merancang visi dan aspirasi mengenai wujud dan capaian Indonesia pada 2045. Dino juga berharap “Indonesia 2045“ menjadi suatu kelanjutan dari Sumpah Pemuda 1928.
Dino mengatakan Conference of Indonesian Diaspora Youth 2018 (CIDY-2018) akan diselenggarkan pada tanggal 13–15 Agustus 2018 di Jakarta. Kegiatan ini merupakan forum yang mempertemukan pemuda cemerlang dari 34 Provinsi Indonesia dengan diaspora muda Indonesia dari seluruh dunia, serta dengan berbagai organisasi kepemudaan dan juga lembaga nasional.
CIDY 2018 akan menghadirkan 15 sesi menarik untuk membahas berbagai topik yang aktual bagi pemuda dan bagi masa depan Indonesia. Sesi-sesi tersebut akan dilaksanakan secara paralel.
Semua peserta utusan dan delegasi berhak berbicara sesuai peraturan dan waktu yang tersedia. Semua sesi dirancang untuk memberi ruang bagi para pemuda untuk berdiskusi secara aktif dan dinamis, dan bukan lah ajang mendengarkan ceramah secara pasif dari generasi sebelumnya.
Armijn mengatakan, kemajuan Indonesia harus didukung dari SDM, semakin berkualitas SDM, Indonesia semakin menjadi kiblat dunia.
Dengan banyak SDA yang melimpah, SDM Indonesia harus dapat memanfaatkannya.
"Di tahun 2045 mendatang, Indonesia harus memilik destinasi lengkap, mulai dari pariwisata, pendidikan, dan investasi. Tentu yang paling penting adalah destinasi investasi, ini akan membantu meninkatkan ekonomi,” ujar Armijn dalam diskusi di Bengkel FPCI, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu, 29 Juli 2018 kemarin. 2018) lalu.
Armijn optimistis pembangunan infrastruktur yang dilakukan saat ini akan mempermudah tujuan destinasi di tahun 2045. Untuk itu dia mengajak peningkatan kualitas SDM dilakukan melalui destinasi pendidikan. Sebab dengan pendidikan, akan menjadi pondasi penting.
“Bagaimana kita memulai perencanaan yang baik, karena ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan apabila sebuah negara ingin menjadi destinasi pendidikan misalnya program beasiswa yang menarik bahkan seni budaya dari negara tersebut,” ucapnya.
Selain fokus di pendidikan dan infrastruktur, Indonesia juga dapat menyerap devisa melalui pariwisata. Bila ketiganya itu difokuskan, Arjmin yakin posisi empat besar dalam ekonomi dunia terwujud.
Karena itu, sebagai organisasi alumni Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, PPI DKI Jakarta memiliki misi untuk berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan nasional.
Chairman Board of Trustees IDN-Global, Dino Patti Djalal mengatakan, seluruh rangkaian acara CIDY 2018 ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi generasi muda Indonesia untuk merancang visi dan aspirasi mengenai wujud dan capaian Indonesia pada 2045. Dino juga berharap “Indonesia 2045“ menjadi suatu kelanjutan dari Sumpah Pemuda 1928.
Dino mengatakan Conference of Indonesian Diaspora Youth 2018 (CIDY-2018) akan diselenggarkan pada tanggal 13–15 Agustus 2018 di Jakarta. Kegiatan ini merupakan forum yang mempertemukan pemuda cemerlang dari 34 Provinsi Indonesia dengan diaspora muda Indonesia dari seluruh dunia, serta dengan berbagai organisasi kepemudaan dan juga lembaga nasional.
CIDY 2018 akan menghadirkan 15 sesi menarik untuk membahas berbagai topik yang aktual bagi pemuda dan bagi masa depan Indonesia. Sesi-sesi tersebut akan dilaksanakan secara paralel.
Semua peserta utusan dan delegasi berhak berbicara sesuai peraturan dan waktu yang tersedia. Semua sesi dirancang untuk memberi ruang bagi para pemuda untuk berdiskusi secara aktif dan dinamis, dan bukan lah ajang mendengarkan ceramah secara pasif dari generasi sebelumnya.
(whb)