Demi Nama Baik Indonesia, Masyarakat Harus Dukung Asian Games
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Universitas Trisakti, Yayat Supriatna menilai buka tutup 19 ruas Tol di Jakarta harus mendapat dukungan masyarakat. Sebab cara ini demi mewujudkan nama baik Indonesia kedepannya.
"Harus didukung masyarakat. Apa salahnya kita mengalah untuk Asian Games," kata Yayat kepada KORAN SINDO, Jumat 27 Juli 2018 malam.
Sebagai tuan rumah Asian Games. Yayat pun menyarankan Indonesia harus berbenah demi tak membuat malu Indonesia. Terlebih bila masalah kemacetan, para atlet Asian Games jangan sampai terkena sanksi, atau dipermalukan karena terlambat.
Meski demikian, dirinya menganalisis terhadap 19 ruas tol yang ditutup. Dirinya baru bisa melihat setelah dilakukan uji coba. Dengan demikian baru pemprov baru bisa melakukan kebijakan kedepannya.
Sementara terhadap jalur alternatif, Yayat mengatakan jalur arteri akan cukup membantu dalam perayaan asian games. Jalur ini akan menjawab di tutup sejumlah ruas tol.
"Kedepannya kalo ini berjalan baik. Harus dilanjutkan. Ini satu satunya cara pemerintah Indonesia mengurangi kepadatan kendaraan," tuturnya.
Hal berbeda diungkapkan Nirwono Joga. Pengamat dari Universitas Trisakti ini malah meminta pemerintah dapat mengkaji ulang pintu yang ditutup nantinya.
"Kemudian untuk jalur alternatif warga beraktivitas juga harus diberikan. Dan di kasih rekayasanya," ucap Nirwono.
Sebab, Nirwono menilai dengan banyak buka tutup di pintu tol malah akan membuat warga terganggu. Karena itu dirinya lebih setuju dengan mengubah dan tetap merencanakan libur sekolah untuk perubahan aktifitas.
"Sehingga warga dapat mengatur rencana kegiatan mereka sndiri, bahkan didorong utk meramaikan ke venue2 mensukseskan AG 2018, daripada todak dapat bekerja maksimal dan tidak bebas kemana mana," tutupnya.
"Harus didukung masyarakat. Apa salahnya kita mengalah untuk Asian Games," kata Yayat kepada KORAN SINDO, Jumat 27 Juli 2018 malam.
Sebagai tuan rumah Asian Games. Yayat pun menyarankan Indonesia harus berbenah demi tak membuat malu Indonesia. Terlebih bila masalah kemacetan, para atlet Asian Games jangan sampai terkena sanksi, atau dipermalukan karena terlambat.
Meski demikian, dirinya menganalisis terhadap 19 ruas tol yang ditutup. Dirinya baru bisa melihat setelah dilakukan uji coba. Dengan demikian baru pemprov baru bisa melakukan kebijakan kedepannya.
Sementara terhadap jalur alternatif, Yayat mengatakan jalur arteri akan cukup membantu dalam perayaan asian games. Jalur ini akan menjawab di tutup sejumlah ruas tol.
"Kedepannya kalo ini berjalan baik. Harus dilanjutkan. Ini satu satunya cara pemerintah Indonesia mengurangi kepadatan kendaraan," tuturnya.
Hal berbeda diungkapkan Nirwono Joga. Pengamat dari Universitas Trisakti ini malah meminta pemerintah dapat mengkaji ulang pintu yang ditutup nantinya.
"Kemudian untuk jalur alternatif warga beraktivitas juga harus diberikan. Dan di kasih rekayasanya," ucap Nirwono.
Sebab, Nirwono menilai dengan banyak buka tutup di pintu tol malah akan membuat warga terganggu. Karena itu dirinya lebih setuju dengan mengubah dan tetap merencanakan libur sekolah untuk perubahan aktifitas.
"Sehingga warga dapat mengatur rencana kegiatan mereka sndiri, bahkan didorong utk meramaikan ke venue2 mensukseskan AG 2018, daripada todak dapat bekerja maksimal dan tidak bebas kemana mana," tutupnya.
(mhd)