Konsep Penataan Trotoar, Anies: Aman, Nyaman dan Bisa untuk Semua
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara soal guiding block di trotoar yang terhalang oleh tiang dan ramai di media sosial.
"Itu namanya proses pembangunan jadi jangan dibayangkan seterusnya ada tiang. Jadi yaitu dipindah tiangnya. Cuma kadang kalau kita motret seakan akan itu statis," kata Anies di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat 27 Juli 2018.
Anies mengaku sudah memerintahkan jajarannya untuk tidak melanjutkan penataan trotoar apabila ada hambatan.
"Supaya publik tahu bahwa tidak dibuat untuk nabrak tiang. Tapi juga kita yang melihat pakai critical thinking artinya kalau begitu masa sih didiamin. Pasti dalam proses pemindahan," lanjutnya.
Saat ditanya awak media bagimana rencana penataan trotoar di ibu kota, Anies menjawab yang terpenting bisa digunakan oleh seluruh masyarakat.
"Yang penting ramah digunakan aman nyaman dan bisa untuk siapa saja," tegasnya.
Mantan Mendikbud ini menjelaskan, kondisi trotoar di Jakarta tidak bisa disamaratakan dengan wilayah lainnya. Pasalnya, penataan trotoar mengikuti ukuran jalan.
"Jakarta ini bukan tanah kosong. Jadi jangan anda bayangkan merancang trotoar di daerah yang baru sama sekali. Kalau anda mengerjakan di daerah baru anda bisa tuh gambar. Semua trotoar lebarnya sekian. Di Jakarta ini kita bekerja dengan kenyataan. Kenyataannya adalah ukuran jalan beda-beda. Belokannya beda-beda. Kalau anda menggambar di tempat yang baru 1 kalau di Jakarta tidak," tutupnya.
"Itu namanya proses pembangunan jadi jangan dibayangkan seterusnya ada tiang. Jadi yaitu dipindah tiangnya. Cuma kadang kalau kita motret seakan akan itu statis," kata Anies di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat 27 Juli 2018.
Anies mengaku sudah memerintahkan jajarannya untuk tidak melanjutkan penataan trotoar apabila ada hambatan.
"Supaya publik tahu bahwa tidak dibuat untuk nabrak tiang. Tapi juga kita yang melihat pakai critical thinking artinya kalau begitu masa sih didiamin. Pasti dalam proses pemindahan," lanjutnya.
Saat ditanya awak media bagimana rencana penataan trotoar di ibu kota, Anies menjawab yang terpenting bisa digunakan oleh seluruh masyarakat.
"Yang penting ramah digunakan aman nyaman dan bisa untuk siapa saja," tegasnya.
Mantan Mendikbud ini menjelaskan, kondisi trotoar di Jakarta tidak bisa disamaratakan dengan wilayah lainnya. Pasalnya, penataan trotoar mengikuti ukuran jalan.
"Jakarta ini bukan tanah kosong. Jadi jangan anda bayangkan merancang trotoar di daerah yang baru sama sekali. Kalau anda mengerjakan di daerah baru anda bisa tuh gambar. Semua trotoar lebarnya sekian. Di Jakarta ini kita bekerja dengan kenyataan. Kenyataannya adalah ukuran jalan beda-beda. Belokannya beda-beda. Kalau anda menggambar di tempat yang baru 1 kalau di Jakarta tidak," tutupnya.
(mhd)