Basmi Sarang Nyamuk, Kostrad Gempur Pemukiman di Tangsel

Sabtu, 28 Juli 2018 - 01:38 WIB
Basmi Sarang Nyamuk,...
Basmi Sarang Nyamuk, Kostrad Gempur Pemukiman di Tangsel
A A A
TANGERANG - Puluhan personel TNI AD dari Batalion Artileri Pertahanan Udara (Yonarhanud) 1/1 Kostrad 'menggempur' ratusan pemukiman yang berada di Desa Kandang, Medang, Pagedangan, Tangerang, serta di Desa Wates, Pakulonan, Serping Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat 27 Juli 2018.

Namun kehadiran prajurit terlatih itu bukan dalam rangka berlatih perang, melainkan untuk aksi bersih-bersih lingkungan dan membasmi sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).
Basmi Sarang Nyamuk, Kostrad
Dengan membawa perlengkapan fogging serta peralatan kebersihan lainnya, pasukan Kostrad menghampiri satu-per satu rumah warga, mereka memeriksa dengan seksama titik-titik lokasi yang diduga sebagai sarang nyamuk DBD berkembang biak. Kebun kosong, saluran air, wadah penampungan air, hingga bak sampah tak luput dari pengamatannya.

Lettu Arh I Dewa Gede yang mewakili Komandan Yonarhanud 1/1 Kostrad Letkol Arh Yogi Nugroho mengatakan, bahwa kegiatan sosial itu dapat dijadikan wahana dalam menumbuhkan kepedulian TNI serta memperdalam tali silaturahmi dengan masyarakat.

"Kegiatan ini adalah karya bakti Yonarhanud 1/1 Kostrad dalam rangka memerangi demam berdarah serta menjaga kebersihan lingkungan, gotong royong bersama masyarakat. Ini bukti bahwa TNI manunggal bersama rakyat dalam hal apapun," katanya di sela-sela kegiatan itu.

Dijelaskan I Dewa Gede, prajurit Kostrad dilatih tak hanya tangguh dalam mengoperasikan berbagai senjata tempur di medan laga. Namun juga, harus bisa merebut simpati rakyat dengan menggelar kegiatan sosial yang sedang dibutuhkan.

"Prajurit Kostrad tak hanya dilatih berperang, tapi dibiasakan pula untuk bersama-sama masyarakat ikut menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta ikut meciptakan situasi yang kondusif di lingkungan masing-masing," imbuhnya.

Aksi sosial dari prajurit TNI AD itu menuai pujian dari Rojak (54), salah satu tokoh masyarakat Pagedangan. Dia sangat berterimakasih dan mengapresiasi kepedulian TNI dengan lingkungan sekitar. Apalagi diketahui beberapa waktu belakangan ini, ada beberapa warga yang terkena sakit DBD.

"Ini merupakan kegiatan yang sangat bagus dan pantas untuk diapresiasi, gotong royong perlu dimaknai sebagai sarana untuk menjaga, melestarikan kebersihan lingkungan serta meningkatkan kesehatan kita bersama," ujarnya.

Senada dengan itu, tokoh masyarakat Pakulonan, H. Ismail (51) mengemukakan, dirinya sebagai Lurah setempat sangat berterimakasih atas perhatian prajurit Yonarhanud 1/1 Kostrad l. Gotong-royong dalam wujud bersih-bersih lingkungan diharapkan bisa memupuk kedekatan antara TNI dan masyarakat.

"Ini merupakan kegiatan yang sangat bagus baik untuk kami sebagai warga maupun anggota TNI. Gotong royong perlu dimaknai sebagai sarana untuk menjaga, melestarikan kebersihan lingkungan serta meningkatkan kerukunan di antara warga dan prajurit," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0625 seconds (0.1#10.140)