Dua Orang Ini Pernah Menjadi Bulan-bulanan Buzzer Ahok
A
A
A
JAKARTA - Buzzer Basuki T Purnama (Ahok) yang kerap melakukan 'serangan' melalui media sosial pernah dilakukan terhadap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Haji Lulung Lunggana dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin.
Sebelum Pilgub DKI, Haji Lulung diketahui merupakan orang yang selalu berseberangan dengan kebijakan yang dikeluarkan Ahok selama menjabat Wagub dan Gubernur DKI Jakarta. (Baca: The Guardian Bongkar Permainan Buzzer Ahok Selama Pilkada )
Haji Lulung pun menjadi bulan-bulanan buzzer di media sosial. Bahkan buzzer Ahok sukses menggelorakan hastag #SaveHajiLulung dan #HajiLulungEffect. (Baca juga: Haji Lulung Kembali Jadi Bahan Olok-olok Netizen )
Dalam hastag tersebut, sejumlah netizen membully Haji Lulung dengan kata-kata lucu. Tak hanya kata-kata lucu, Meme Haji Lulung pun begitu banyak. Bahkan olok-olok terhadap Haji Lulung ini berlangsung berhari-hari dan sempat menjadi trending topic. (Baca juga: Diolok-olok Netizen, Ini Kicauan Haji Lulung )
Tak hanya Haji Lulung, KH Ma'ruf Amin juga pernah diserang buzzer Ahok. Peristiwa ini terjadi usai Ketua Umum MUI itu menjadi saksi dalam sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki T Purnama (Ahok).
Saat menjadi saksi ahli di PN Jakarta Selatan, keterangan KH Mar'ruf Amin nampaknya banyak membuat Ahok meradang. Beberapa kali Ahok dan kuasa hukumnya menghardik dan bertanya dengan nada tinggi kepada KH Ma'ruf Amin. (Baca juga: MUI Meradang, Buzzer Ahok Serang KH Maruf Amin di Medsos )
Perlakuan tersebut memantik emosi sejumlah warga Nahdliyin. Bahkan tak sedikit pejabat yang mengecam sikap Ahok terhadap ulama yang sangat dihormati oleh umat Islam di Indonesia itu.
Kendati sesudah kejadian itu Ahok meminta maaf, namun buzzer Ahok terus bekerja untuk menyerang KH Ma'ruf Amin di medsos. MUI pun meradang dan mengecam aksi buzzer Ahok yang dianggapnya tak beretika tersebut.
Sebelumnya, media Inggris The Guardian membongkar pasukan buzzer di dunia maya yang mengaku dari orang bayaran mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).
Sumber yang mengaku bernama Alex itu mengatakan ia adalah salah satu dari 20 orang dalam pasukan maya rahasia yang menyebarkan pesan dari akun media palsu untuk mendukung Ahok. (Baca juga: Buzzer Ahok Punya 'Markas' Plus Gaji Rp4 Juta )
Alex mengatakan timnya dipekerjakan untuk melawan banjir sentimen anti Ahok, termasuk hashtag yang mengkritik kandidat oposisi, atau menertawakan koalisi kelompok Islam.
Tim Alex, yang terdiri dari pendukung Ahok dan mahasiswa, memperoleh bayaran Rp4 juta. Mereka diduga bekerja di sebuah rumah mewah kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Masing-masing dari mereka diberitahu untuk mengirim 60 hingga 120 kali cuitan sehari di akun Twitter palsu dan beberapa kali postingan setiap hari di Facebook.
Alex mengatakan timnya terdiri dari 20 orang, masing-masing dengan 11 akun media sosial, akan menghasilkan hingga 2.400 postingan di Twitter sehari.
Sebelum Pilgub DKI, Haji Lulung diketahui merupakan orang yang selalu berseberangan dengan kebijakan yang dikeluarkan Ahok selama menjabat Wagub dan Gubernur DKI Jakarta. (Baca: The Guardian Bongkar Permainan Buzzer Ahok Selama Pilkada )
Haji Lulung pun menjadi bulan-bulanan buzzer di media sosial. Bahkan buzzer Ahok sukses menggelorakan hastag #SaveHajiLulung dan #HajiLulungEffect. (Baca juga: Haji Lulung Kembali Jadi Bahan Olok-olok Netizen )
Dalam hastag tersebut, sejumlah netizen membully Haji Lulung dengan kata-kata lucu. Tak hanya kata-kata lucu, Meme Haji Lulung pun begitu banyak. Bahkan olok-olok terhadap Haji Lulung ini berlangsung berhari-hari dan sempat menjadi trending topic. (Baca juga: Diolok-olok Netizen, Ini Kicauan Haji Lulung )
Tak hanya Haji Lulung, KH Ma'ruf Amin juga pernah diserang buzzer Ahok. Peristiwa ini terjadi usai Ketua Umum MUI itu menjadi saksi dalam sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki T Purnama (Ahok).
Saat menjadi saksi ahli di PN Jakarta Selatan, keterangan KH Mar'ruf Amin nampaknya banyak membuat Ahok meradang. Beberapa kali Ahok dan kuasa hukumnya menghardik dan bertanya dengan nada tinggi kepada KH Ma'ruf Amin. (Baca juga: MUI Meradang, Buzzer Ahok Serang KH Maruf Amin di Medsos )
Perlakuan tersebut memantik emosi sejumlah warga Nahdliyin. Bahkan tak sedikit pejabat yang mengecam sikap Ahok terhadap ulama yang sangat dihormati oleh umat Islam di Indonesia itu.
Kendati sesudah kejadian itu Ahok meminta maaf, namun buzzer Ahok terus bekerja untuk menyerang KH Ma'ruf Amin di medsos. MUI pun meradang dan mengecam aksi buzzer Ahok yang dianggapnya tak beretika tersebut.
Sebelumnya, media Inggris The Guardian membongkar pasukan buzzer di dunia maya yang mengaku dari orang bayaran mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).
Sumber yang mengaku bernama Alex itu mengatakan ia adalah salah satu dari 20 orang dalam pasukan maya rahasia yang menyebarkan pesan dari akun media palsu untuk mendukung Ahok. (Baca juga: Buzzer Ahok Punya 'Markas' Plus Gaji Rp4 Juta )
Alex mengatakan timnya dipekerjakan untuk melawan banjir sentimen anti Ahok, termasuk hashtag yang mengkritik kandidat oposisi, atau menertawakan koalisi kelompok Islam.
Tim Alex, yang terdiri dari pendukung Ahok dan mahasiswa, memperoleh bayaran Rp4 juta. Mereka diduga bekerja di sebuah rumah mewah kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Masing-masing dari mereka diberitahu untuk mengirim 60 hingga 120 kali cuitan sehari di akun Twitter palsu dan beberapa kali postingan setiap hari di Facebook.
Alex mengatakan timnya terdiri dari 20 orang, masing-masing dengan 11 akun media sosial, akan menghasilkan hingga 2.400 postingan di Twitter sehari.
(ysw)