Siap-siap Diganti, Kinerja Camat dan Lurah di DKI Sedang Dievaluasi

Kamis, 19 Juli 2018 - 21:01 WIB
Siap-siap Diganti, Kinerja Camat dan Lurah di DKI Sedang Dievaluasi
Siap-siap Diganti, Kinerja Camat dan Lurah di DKI Sedang Dievaluasi
A A A
JAKARTA - Para wali kota di wilayah DKI Jakarta diminta untuk mengevaluasi kinerja camat dan lurah. Wali kota hanya diberi waktu sebulan untuk melakukan penilaian.

Instruksi itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefulloh. Evaluasi ini sendiri merupakan perintah dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memberikan waktu kepada wali kota untuk mengevaluasi kinerja lurah dan camat.

“Penilaiannya sekarang sudah berjalan. Jadi langsung dilakukan sejak kemarin-kemarin,” ujar Saefulloh, di Balai Kota, Kamis (19/7/2018). (Baca juga: Anies Ganti Lima Wali Kota dan Bupati Kepulauan Seribu)

Saefulloh mengatakan, kehadiran dan absensi masih menjadi salah satu penilaian bagi camat dan lurah. Termasuk kesiapan bekerja 24 jam. Para lurah, camat, dan wali kota diberikan rumah dinas bukan semata-mata untuk tempat tinggal.

Fungsi rumah dinas juga sebagai kantor kedua. Artinya, cara ini menjadikan camat dan lurah agar siap 24 jam apabila di wilayahnya ada kejadian, salah satunya kebakaran.

Terkait pungutan liar (pungli), Saefulloh meminta masyarakat untuk tidak takut melaporkannya. Ia memastikan setiap laporan akan ditindaklanjuti dan menjadi penilaian. (Baca juga: DPRD Tuding Ada Oknum Lurah Minta Pungli, Anies: Tinggal Tindak Saja)

Begitu juga dengan gratifikasi, Saefulloh sangat berterima kasih apabila ada masyarakat yang memberikan informasi, terutama bukti foto.

Pemprov DKI juga masih menghimpun keluhan warga, termasuk soal aplikasi Qlue. Aplikasi itu masih berlaku dan menjadi penilaian indikator. “Kemarin sudah ada arahan tentang formatnya dari Biro Tapem bagaimana merumuskan kinerja lurah,” ucap Saefulloh.

Menurut Saefulloh, masyarakat Jakarta sudah kian cerdas, sehingga keluhan sekecil apapun harus disikapi. “Warga Jakarta makin cerdas, jadi tingkat pelayanan dari petugas juga harus disiasati, harus disikapi,” ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan, evaluasi terhadap kinerja camat dan lurah sedang berjalan. Ia pun sedang memonitor dan memantau kinerja para camat dan lurah di wilayahnya.

Dalam penilaian itu terdapat beberapa indikator, antara lain kinerja, hubungan dengan masyarakat, pelayanan masyarakat, dan integritas. “Yang jelas ketika rampung akan saya sampaikan,” tandasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5200 seconds (0.1#10.140)