Server PPDB Online Kacau, Wali Murid Geruduk SMPN 11 Tangsel
A
A
A
TANGSEL - Kericuhan kembali terjadi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online tingkat SMP di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ratusan orang tua murid menggeruduk posko pengaduan PPDB Online Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tangsel, di SMPN 11 Tangsel, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, karena ketidakjelasan pengumuman hasil PPDB online tersebut.
Aksi geruduk ke posko pengaduan pada Kamis (12/7/2018) ini dikarenaka kecemasan para orang tua siswa menantikan hasil pengumuman PPDB online. Informasi yang dihimpun SINDOnews, kecemasan orang tua ini bermula saat Kamis pukul 17.00 WIB saat pengumuman PPDB online dijadwalkan, tiba-tiba saja server down hingga tak dapat diakses para peserta PPDB online.
Puluhan orang tua siswa pun mendatangi posko pengaduan PPDB Online Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel di SMPN 11 Tangsel. Kedatangan mereka untuk melakukan protes kepada Dikbud Tangsel mengenai pengumuman kelulusan yang harusnya diketahui secara online, namun tidak bisa.
Lantaran sistem server yang dipakai untuk mengakses pengumuman itu tidak mengalami gangguan. Namun, gangguan server PPDB Online terjadi sejak awal. "Kami ke sini karena kecewa. Berkali-kali Disdik bilang server bisa. Tetapi sampai malam ini server tidak bisa diakses," kata wali murid Supriyatna, Kamis malam.
Akse geruduk wali murid ke posko PPDB Online di Tangsel bukan kali ini saja terjadi. Saat pendaftaran pertama dibuka, para wali murid juga datang ke posko. Mereka bahkan sempat teriak-teriak di hadapan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Taryono. Saat itu, Taryono bahkan berjanji akan mundur.
"Bapak-ibu percayakan kepada kami, kalau perlu jabatan saya, saya pertaruhkan," kata Taryono melalui pengeras suara di muka ratusan wali murid, di SMPN 8 Tangsel.
Aksi geruduk ke posko pengaduan pada Kamis (12/7/2018) ini dikarenaka kecemasan para orang tua siswa menantikan hasil pengumuman PPDB online. Informasi yang dihimpun SINDOnews, kecemasan orang tua ini bermula saat Kamis pukul 17.00 WIB saat pengumuman PPDB online dijadwalkan, tiba-tiba saja server down hingga tak dapat diakses para peserta PPDB online.
Puluhan orang tua siswa pun mendatangi posko pengaduan PPDB Online Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel di SMPN 11 Tangsel. Kedatangan mereka untuk melakukan protes kepada Dikbud Tangsel mengenai pengumuman kelulusan yang harusnya diketahui secara online, namun tidak bisa.
Lantaran sistem server yang dipakai untuk mengakses pengumuman itu tidak mengalami gangguan. Namun, gangguan server PPDB Online terjadi sejak awal. "Kami ke sini karena kecewa. Berkali-kali Disdik bilang server bisa. Tetapi sampai malam ini server tidak bisa diakses," kata wali murid Supriyatna, Kamis malam.
Akse geruduk wali murid ke posko PPDB Online di Tangsel bukan kali ini saja terjadi. Saat pendaftaran pertama dibuka, para wali murid juga datang ke posko. Mereka bahkan sempat teriak-teriak di hadapan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Taryono. Saat itu, Taryono bahkan berjanji akan mundur.
"Bapak-ibu percayakan kepada kami, kalau perlu jabatan saya, saya pertaruhkan," kata Taryono melalui pengeras suara di muka ratusan wali murid, di SMPN 8 Tangsel.
(whb)