Didatangi Densus 88, Kecamatan Kemayoran Waspadai Pendatang Baru
A
A
A
JAKARTA - Buntut penggeledahan Densus 88 Antiteror Mabes Polri di rumah terduga teroris Jalan Sukamulya 7, Harapan Mulia, Kemayoran, Jakarta Pusat, pihak kecamatan mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap pendatang baru.
Heri Purnama, Camat Kemayoran menekankan kepada pengurus RT dan RW untuk tanggap kepada para warganya, terutama bagi pendatang baru.
"Saya tekankan kepada para lurah untuk intensif lagi menekankan kepada pengurus RT dan RW mengaktifkan kembali siskamling dan siskomas juga dikembangkan. Kemudian diperketat untuk pendatang baru agar lapor diri minimal 1x24 jam," ujar Heri saat dikonfirmasi, Rabu (11/7/2018).
Dia menerangkan, terduga teroris berinisial S merupakan warga lama yang awalnya tinggal di RW 01, hingga kemudian ia pindah ke RW 04 sekitar 4 bulan lalu. (Baca Juga: Geledah Rumah Terduga Teroris di Kemayoran, Densus 88 Sita Mortir
"Kita kan juga sulit melakukan pemantauan secara satu persatu. Kalau memang pindah domisili, harus lapor diri. Kalau orangnya memang nutup diri kan kami bingung juga. Harusnya pengurus RT dan RW tanggap ketika mereka awal kali mengontrak rumah, agar mempermudah proses tracking," lanjutnya.
Apalagi, wilayah Kemayoran akan dikunjungi oleh atlet internasional saat perhelatan Asian Games 2018, Agustus mendatang karena lokasi wisma atlet terletak di kawasan tersebut.
"Apalagi sebentar lagi Asian Games 2018, Pak Wali minta agar seluruh pengurus RT dan RW lebih mengintensifkan pengawasan. Keterpaduan wilayah ditingkat kelurahan sampai kecamatan harus dikembangkan lagi," katanya.
Heri Purnama, Camat Kemayoran menekankan kepada pengurus RT dan RW untuk tanggap kepada para warganya, terutama bagi pendatang baru.
"Saya tekankan kepada para lurah untuk intensif lagi menekankan kepada pengurus RT dan RW mengaktifkan kembali siskamling dan siskomas juga dikembangkan. Kemudian diperketat untuk pendatang baru agar lapor diri minimal 1x24 jam," ujar Heri saat dikonfirmasi, Rabu (11/7/2018).
Dia menerangkan, terduga teroris berinisial S merupakan warga lama yang awalnya tinggal di RW 01, hingga kemudian ia pindah ke RW 04 sekitar 4 bulan lalu. (Baca Juga: Geledah Rumah Terduga Teroris di Kemayoran, Densus 88 Sita Mortir
"Kita kan juga sulit melakukan pemantauan secara satu persatu. Kalau memang pindah domisili, harus lapor diri. Kalau orangnya memang nutup diri kan kami bingung juga. Harusnya pengurus RT dan RW tanggap ketika mereka awal kali mengontrak rumah, agar mempermudah proses tracking," lanjutnya.
Apalagi, wilayah Kemayoran akan dikunjungi oleh atlet internasional saat perhelatan Asian Games 2018, Agustus mendatang karena lokasi wisma atlet terletak di kawasan tersebut.
"Apalagi sebentar lagi Asian Games 2018, Pak Wali minta agar seluruh pengurus RT dan RW lebih mengintensifkan pengawasan. Keterpaduan wilayah ditingkat kelurahan sampai kecamatan harus dikembangkan lagi," katanya.
(mhd)