Densus 88 Angkut 5 Terduga Teroris dari Kampung Bojong Lio Depok

Selasa, 10 Juli 2018 - 20:27 WIB
Densus 88 Angkut 5 Terduga Teroris dari Kampung Bojong Lio Depok
Densus 88 Angkut 5 Terduga Teroris dari Kampung Bojong Lio Depok
A A A
DEPOK - Terduga teroris kembali diamankan dari kawasan Depok, Jawa Barat. Informasi yang didapat, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mencokok lima terduga teroris dari Kampung Bojong Lio, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong,Depok.

Ketua RW 009 Kampung Bojong Lio, Samsudin, mengaku mendengar ada penangkapan teroris di wilayahnya semalam. Total ada lima orang yang diamankan. Mereka adalah MAS, SP, SO, RM, dan LK. Mereka tinggal di beda RT namun masih satu lingkungan RW.

Saat penangkapan, kata Samsudin, terlihat tiga sepeda motor melaju kencang. Sepeda motor itu ditumpangi pria mengenakan pakaian hitam dan slayer laiknya anggota Densus 88 Antiteror. “Yang saya tahu sih ada lima yang dibawa. Saya dapat kabarnya pertama kemarin malam itu tiga, nah hari ini dapat kabar lagi, katanya lima orang,” ujar Samsuddin, Selasa (10/7/2018).

Kelima orang tersebut diyakininya saling kenal. Di lingkungan warga, SP dikenal sebagai agen air mineral dan gas, sedangkan LK berdagang mi ayam. Adapun SO dan RM bekerja sebagai karyawan swasta. “Kalau MAS enggak tahu apa pekerjaan jelasnya. Biasa jarang ada di rumah,” ucapnya.

Dari yang dia ketahui, kelima orang tersebut tidak memperlihatkan gerak gerik mencurigakan. Namun memang beberapa diantara mereka tertutup. Ada juga yang sempat mengikuti kerja bakti beberapa kali.

“Tidak mencurigakan, biasa saja, ikut kerja bakti juga, ngasih air minum juga buat orang yang ngecor jalan sini, mereka itu berjauhan rumahnya,” ucapnya. (Baca juga: Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Teroris Kelompok JAD di Depok)

Sementara itu, Ibu RW setempat, Muinah, menuturkan, sempat melihat warganya dibawa petugas. Mereka dibawa menggunakan sepada motor. Bahkan dirinya sempat diminta petugas untuk melihat ke rumah MAS.

Pada Senin malam dia dan petugas sempat ke rumah MAS, namun tidak ada yang merespons dari dalam rumah. “Saya sempat datang ke rumah (MAS), tapi ternyata gelap gulita dan sepi,” katanya.

Dia mengaku mengenal satu orang yang diamankan oleh Tim Densus 88 Antiteror, yaitu LK.Sebab LK selama ini berjualan mi ayam di sebelah rumahnya. “Waktu ditangkap dia sedang di rumah MAS, mereka saling kenal,” paparnya.

LK adalah warga Sukabumi yang pindah ke Kampung Bojonglio Kota Depok sekitar lima tahun lalu. Sebelum menikah LK tinggal agak jauh dari rumahnya. “Buka warung mi ayam baru enam bulan,” katanya.

Adapun MAS merupakan warga Tegal yang tinggal kurang lebih 10 tahun di Kampung Bojonglio. “Dia tinggal dengan dua orang istri dan enam orang anaknya di satu rumah,” sebut Muinah.

Keseharian MAS dikenal tertutup, terlebih kedua istrinya, biasanya di wilayah tersebut sering dilakukan aktivitas posyandu dan setiap diundang mereka tidak pernah datang.

“Hampir jarang bergaul. Kalau soal pengajian atau apapun saya kurang mengetahui. MAS memang lama tinggal disini, karena menempati hak waris rumah milik istri pertamanya,” pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4588 seconds (0.1#10.140)