Tol Bocimi Segera Beroperasi
A
A
A
BOGOR - Pembangunan Tol Bogor- Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi I ruas Ciawi-Cigombong sepanjang 15,3 kilometer saat ini masuk tahap finishing dan segera beroperasi.
Tol yang sempat difungsikan sekaligus uji coba selama 14 hari saat mudik Lebaran 2018 ini dinilai efektif mengatasi kemacetan. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna mengatakan, dari sejumlah ruas yang siap tahun ini, baru Seksi I ruas Ciawi-Cigombong yang progresnya sudah mendekati selesai. “Ya, kita targetkan Juli tahun ini. Lebaran kemarin sudah kita fungsikan sebagai jalur mudik. Setelah satu ruas di Jawa diresmikan, selanjutnya jalur tol ini siap kita resmikan,” ujarnya, kemarin.
Berdasarkan pantauan di Seksi I tol Bocimi, tepatnya kawasan Ciawi yang merupakan pintu masuk dari arah Jakarta ke Sukabumi, terlihat masih banyak pekerja mengerjakan pembetonan dan merapikan proyek mulai dari pemapasan tebing hingga pemasangan tiang pancang pembatas jalan.
Sedangkan untuk seksi II, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus menggeber proyek lanjutan infrastruktur jalan bebas hambatan yang dimulai dengan pembebasan lahan. Pasalnya, lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Tol Bocimi Seksi II ini panjangnya 12 kilometer. Saat ini pemerintah sedang membebaskan lahan seluas 24,9 hektare di Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.
“Ya, kita saat ini sedang melakukan proses ganti rugi pembebasan lahan untuk pelaksanaan pembangunan Tol Bocimi dan yang telah dilaksanakan senilai Rp113,9 miliar,” ungkap Kepala Bagian Bina Sarana dan Prasarana Daerah Setda Kabupaten Sukabumi Eki R Rizky saat meninjau Bocimi di perbatasan Kabupaten Bogor-Sukabumi.
Menurutnya, dalam pembebasan lahan tidak ada kendala dan masyarakat yang lahannya terkena imbas dari proyek perbaikan sarana perhubungan darat ini telah menerimanya. Adapun lahan yang terkena proyek pembangunan ini, yakni sebanyak 181 bidang tanah merupakan lahan garapan milik warga sehingga jika ditotalkan mencapai 24,9 hektare.
Dia berharap pembangunan seksi II bisa segera dilakukan, sebab akan berdampak positif bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga Kabupaten Sukabumi karena akses semakin mudah. Dari data yang dimiliki, lahan Seksi II Cigombong-Cibadak progres pembebasan lahan sudah mencapai 60% meski secara fisik lahan yang dibebaskan baru mencapai 20,63% atau 305 bidang dari rencana pembebasan sepanjang 1.160 bidang. Saat ini pemerintah sedang mengebut pembebasan lahan untuk pembangunan Seksi II Cigombong- Cibadak, Sukabumi sepanjang 12 KM. Sepeti diketahui, proyek yang dicanangkan sejak 1997 baru bisa terealisasi 2015.
Proyek pembangunan Tol Bocimi itu dikerjakan pemerintah dan sudah dimulai untuk seksi l. Bocimi atau Ciawi-Sukabumi (Cisuka) akan dibangun sepanjang 54 kilometer. Proyek Seksi I Tol Bocimi yang nilai investasinya mencapai Rp2,9 triliun ini sempat diprediksi sudah bisa dilintasi atau beroperasi pada akhir 2017.
Sedangkan Seksi II Cigombong-Cibadak 11,9 kilometer, Seksi III Cibadak-Sukabumi 13,7 kilometer, dan Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13,05 kilometer. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar menjelaskan, proyek Tol Bocimi Seksi I yang hampir rampung di wilayah Kabupaten Bogor ini harus terus didorong percepatannya karena akses menuju selatan Jabar ini sempat banyak hambatan.
Bahkan saat mudik Lebaran tiba, banyak pemudik mengeluhkan kemacetan dari simpang Ciawi hingga Sukabumi sehingga pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi I hingga IV ini sangat penting dituntaskan. “Yang jelas, saya ingin ada percepatan Tol Bocimi, nanti kita akan lihat lagi ke lapangan perkembangannya,” ujarnya.
Walaupun membenarkan akan beroperasi dalam waktu dekat, tapi pihaknya memastikan urusan lahan harus menjadi perhatian penting mengingat target beroperasinya seksi I akan selesai Juli ini. “Ya, kami berdasarkan informasi seksi I sepanjang 15 kilometer ini masih ada lahan yang belum dibebaskan, tapi angkanya di bawah 1% atau 0,50% dan saya yakin selesai,” ujarnya.
Menurutnya, untuk lahan yang belum bebas masih ada sekitar 26 bidang atau sekitar 8,716 meter persegi dan itu bukan hanya di Kabupaten Bogor, tapi di Kota Bogor juga masih ada yang belum selesai akibat tumpang tindih pemilik lahan. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN).Permohonan terutama pada BPN kabupaten Bogor yang diharapkan bisa turut mempercepat urusan ganti rugi di lapangan. Sekadar diketahui, Seksi I Tol Bocimi saat ini fisiknya sudah mencapai 90,18% karena terjadi deviasi 0,47% dari target. Fisiknya saat ini sedang fokus membangun 39 jembatan underpass dan overpass karena 33 jembatan sudah tuntas di bangun.
Kadiv VII PT Waskita Karya Hery Supriadi mengatakan, setelah Seksi I (Ciawi-Cigombong), PT Waskita Karya akan membangun seksi II yang meliputi Cigombong-Cibadak, Sukabumi, dengan panjang ruas jalan 12 kilometer.
“Kalau pembangunan Tol Bocimi Cigombong- Cibadak selesai pada 2019, sedangkan pembangunan Cibadak-Sukabumi Barat dan Sukabumi Barat-Sukabumi Utara dengan total ruas jalan 26,75 kilometer akan selesai pada 2020,” katanya.
Saat ini kemajuan konstruksinya sudah sekitar 90% serta dilengkapi rest area Km 10 pada sisi kanan jalur. Progres konstruksi Tol Bocimi Seksi I saat ini sudah mencapai sekitar 95%. (Haryudi/Ichsan Amin)
Tol yang sempat difungsikan sekaligus uji coba selama 14 hari saat mudik Lebaran 2018 ini dinilai efektif mengatasi kemacetan. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna mengatakan, dari sejumlah ruas yang siap tahun ini, baru Seksi I ruas Ciawi-Cigombong yang progresnya sudah mendekati selesai. “Ya, kita targetkan Juli tahun ini. Lebaran kemarin sudah kita fungsikan sebagai jalur mudik. Setelah satu ruas di Jawa diresmikan, selanjutnya jalur tol ini siap kita resmikan,” ujarnya, kemarin.
Berdasarkan pantauan di Seksi I tol Bocimi, tepatnya kawasan Ciawi yang merupakan pintu masuk dari arah Jakarta ke Sukabumi, terlihat masih banyak pekerja mengerjakan pembetonan dan merapikan proyek mulai dari pemapasan tebing hingga pemasangan tiang pancang pembatas jalan.
Sedangkan untuk seksi II, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus menggeber proyek lanjutan infrastruktur jalan bebas hambatan yang dimulai dengan pembebasan lahan. Pasalnya, lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Tol Bocimi Seksi II ini panjangnya 12 kilometer. Saat ini pemerintah sedang membebaskan lahan seluas 24,9 hektare di Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.
“Ya, kita saat ini sedang melakukan proses ganti rugi pembebasan lahan untuk pelaksanaan pembangunan Tol Bocimi dan yang telah dilaksanakan senilai Rp113,9 miliar,” ungkap Kepala Bagian Bina Sarana dan Prasarana Daerah Setda Kabupaten Sukabumi Eki R Rizky saat meninjau Bocimi di perbatasan Kabupaten Bogor-Sukabumi.
Menurutnya, dalam pembebasan lahan tidak ada kendala dan masyarakat yang lahannya terkena imbas dari proyek perbaikan sarana perhubungan darat ini telah menerimanya. Adapun lahan yang terkena proyek pembangunan ini, yakni sebanyak 181 bidang tanah merupakan lahan garapan milik warga sehingga jika ditotalkan mencapai 24,9 hektare.
Dia berharap pembangunan seksi II bisa segera dilakukan, sebab akan berdampak positif bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga Kabupaten Sukabumi karena akses semakin mudah. Dari data yang dimiliki, lahan Seksi II Cigombong-Cibadak progres pembebasan lahan sudah mencapai 60% meski secara fisik lahan yang dibebaskan baru mencapai 20,63% atau 305 bidang dari rencana pembebasan sepanjang 1.160 bidang. Saat ini pemerintah sedang mengebut pembebasan lahan untuk pembangunan Seksi II Cigombong- Cibadak, Sukabumi sepanjang 12 KM. Sepeti diketahui, proyek yang dicanangkan sejak 1997 baru bisa terealisasi 2015.
Proyek pembangunan Tol Bocimi itu dikerjakan pemerintah dan sudah dimulai untuk seksi l. Bocimi atau Ciawi-Sukabumi (Cisuka) akan dibangun sepanjang 54 kilometer. Proyek Seksi I Tol Bocimi yang nilai investasinya mencapai Rp2,9 triliun ini sempat diprediksi sudah bisa dilintasi atau beroperasi pada akhir 2017.
Sedangkan Seksi II Cigombong-Cibadak 11,9 kilometer, Seksi III Cibadak-Sukabumi 13,7 kilometer, dan Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13,05 kilometer. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar menjelaskan, proyek Tol Bocimi Seksi I yang hampir rampung di wilayah Kabupaten Bogor ini harus terus didorong percepatannya karena akses menuju selatan Jabar ini sempat banyak hambatan.
Bahkan saat mudik Lebaran tiba, banyak pemudik mengeluhkan kemacetan dari simpang Ciawi hingga Sukabumi sehingga pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi I hingga IV ini sangat penting dituntaskan. “Yang jelas, saya ingin ada percepatan Tol Bocimi, nanti kita akan lihat lagi ke lapangan perkembangannya,” ujarnya.
Walaupun membenarkan akan beroperasi dalam waktu dekat, tapi pihaknya memastikan urusan lahan harus menjadi perhatian penting mengingat target beroperasinya seksi I akan selesai Juli ini. “Ya, kami berdasarkan informasi seksi I sepanjang 15 kilometer ini masih ada lahan yang belum dibebaskan, tapi angkanya di bawah 1% atau 0,50% dan saya yakin selesai,” ujarnya.
Menurutnya, untuk lahan yang belum bebas masih ada sekitar 26 bidang atau sekitar 8,716 meter persegi dan itu bukan hanya di Kabupaten Bogor, tapi di Kota Bogor juga masih ada yang belum selesai akibat tumpang tindih pemilik lahan. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN).Permohonan terutama pada BPN kabupaten Bogor yang diharapkan bisa turut mempercepat urusan ganti rugi di lapangan. Sekadar diketahui, Seksi I Tol Bocimi saat ini fisiknya sudah mencapai 90,18% karena terjadi deviasi 0,47% dari target. Fisiknya saat ini sedang fokus membangun 39 jembatan underpass dan overpass karena 33 jembatan sudah tuntas di bangun.
Kadiv VII PT Waskita Karya Hery Supriadi mengatakan, setelah Seksi I (Ciawi-Cigombong), PT Waskita Karya akan membangun seksi II yang meliputi Cigombong-Cibadak, Sukabumi, dengan panjang ruas jalan 12 kilometer.
“Kalau pembangunan Tol Bocimi Cigombong- Cibadak selesai pada 2019, sedangkan pembangunan Cibadak-Sukabumi Barat dan Sukabumi Barat-Sukabumi Utara dengan total ruas jalan 26,75 kilometer akan selesai pada 2020,” katanya.
Saat ini kemajuan konstruksinya sudah sekitar 90% serta dilengkapi rest area Km 10 pada sisi kanan jalur. Progres konstruksi Tol Bocimi Seksi I saat ini sudah mencapai sekitar 95%. (Haryudi/Ichsan Amin)
(nfl)