Dipancing Ayam, Buaya di Kali Angke Nyaris Tertangkap
A
A
A
JAKARTA - Buaya yang menampakkan dirinya di Kali Angke, Tanjung Duren, Jakarta Barat, nyaris tertangkap jaring petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Jakarta Barat. Namun, reptil itu berhasil lolos dari perangkap tersebut.
Kepala Seksi DPKP Jakarta Barat, Rompis Romlih mengatakan, pagi tadi buaya di Kali Angke sempat tertangkap jaring perangkap yang disiapkan petugas. Namun, saat hendak diambil, jaring itu tak mau menutup di bagian depannya.
"Saat mau diambil, bagian depan jaringnya tak metutup, lalu (buaya) terbawa air, ya sudah kabur lagi. Itu kan buaya netap, kecuali di tak nyaman dia pergi. Nah kebetulan, mungkin dia sudah nyaman, kena masuk jaring," kata Rompis kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Menurut Rompis, buaya itu muncul karena di pancing menggunakan ayam. Tetapi, buaya itu mengalami stres sehingga hewan yang hidup di dua alam itu ogah memakan ayam itu kembali. Salah satu penyebabnya lantaran masyarakat yang menonton kerap melempari batu ke kali yang membuat buaya itu menjadi stres.
"Buaya kan seperti ular, ular kan kalau tertangkap, dimasukin kandang, kita kasih ayam tak mau makan karena stres. Sama, kan banyak juga tuh yang nonton, pada ditimpukin kadang-kadang kan jadi tak nyaman dia," tuturnya.
Rompis menambahkan, hingga kini pihaknya bersama instansi terkait masih terus melakukan upaya penangkapan pada buaya di Kali Angke tersebut. (Baca Juga: Petugas Pancing Tiga Buaya di Kali Angke Pakai Ayam(mhd)
Kepala Seksi DPKP Jakarta Barat, Rompis Romlih mengatakan, pagi tadi buaya di Kali Angke sempat tertangkap jaring perangkap yang disiapkan petugas. Namun, saat hendak diambil, jaring itu tak mau menutup di bagian depannya.
"Saat mau diambil, bagian depan jaringnya tak metutup, lalu (buaya) terbawa air, ya sudah kabur lagi. Itu kan buaya netap, kecuali di tak nyaman dia pergi. Nah kebetulan, mungkin dia sudah nyaman, kena masuk jaring," kata Rompis kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Menurut Rompis, buaya itu muncul karena di pancing menggunakan ayam. Tetapi, buaya itu mengalami stres sehingga hewan yang hidup di dua alam itu ogah memakan ayam itu kembali. Salah satu penyebabnya lantaran masyarakat yang menonton kerap melempari batu ke kali yang membuat buaya itu menjadi stres.
"Buaya kan seperti ular, ular kan kalau tertangkap, dimasukin kandang, kita kasih ayam tak mau makan karena stres. Sama, kan banyak juga tuh yang nonton, pada ditimpukin kadang-kadang kan jadi tak nyaman dia," tuturnya.
Rompis menambahkan, hingga kini pihaknya bersama instansi terkait masih terus melakukan upaya penangkapan pada buaya di Kali Angke tersebut. (Baca Juga: Petugas Pancing Tiga Buaya di Kali Angke Pakai Ayam(mhd)