Idap Hipertensi, Sejumlah Sopir Bus di Tangsel Diawasi
A
A
A
TANGERAN SELATAN - Untuk memastikan agar perjalanan para pemudik berlangsung aman, sejumlah sopir bus yang beroperasi di Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten menjalani pemeriksaan kesehatan dan urine.
Pemeriksaan berlangsung di ruang operasional lantai 2 Terminal Pondok Cabe, Rabu 13 Juni 2018. Petugas yang hadir antara lain dari Dinas Kesehatan (Dinskes) Kota Tangsel dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel.
Kepala Dinkes Kota Tangsel, Suhara Manulang menjelaskan, tercatat 27 awak bus menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Kita bekerja sama dengan petugas BNN dalam rangkaian persiapan mudik Lebaran, jadi kita akan periksa seluruh awak bus, terutama sopir. Saat ini sudah 27 sopir, dan kita bersyukur hasil tes urinenya negatif narkoba," kata Suhara di lokasi.
Meski begitu, tambah dia, pemeriksaan medis menunjukkan beberapa sopir bus didiagnosa mengidap hipertensi atai darah tinggi. Sopir yang menderita penyakit tersebut harus mendapat pengawasan khusus, termasuk salah satunya dengan cara memberikan sejumlah obat serta saran-saran agar menjaga kondisi prima tubuhnya.
"Penyakit yang dialami itu, ada delapan (sopir) yang hipertensi, infeksi saluran pernafasan. Sementara masih bisa kita rekomendasikan, dan kita juga berikan obat, serta kita tekankan untuk memeriksa kondisi tubuhya di beberapa pos kesehatan di sepanjang perjalanan," tuturnya.
Selama arus mudik dan arus balik nanti, Dinkes Tangsel telah menyiapkan sedikitnya 43 mobil ambulans dan lima posko kesehatan yang tersebar di sejumlah lokasi. Sedangkan petugas medis yang dilibatkan mencapai ratusan orang, mereka bersiaga sejak H-4 hinga H+9 Lebaran.
Pemeriksaan berlangsung di ruang operasional lantai 2 Terminal Pondok Cabe, Rabu 13 Juni 2018. Petugas yang hadir antara lain dari Dinas Kesehatan (Dinskes) Kota Tangsel dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel.
Kepala Dinkes Kota Tangsel, Suhara Manulang menjelaskan, tercatat 27 awak bus menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Kita bekerja sama dengan petugas BNN dalam rangkaian persiapan mudik Lebaran, jadi kita akan periksa seluruh awak bus, terutama sopir. Saat ini sudah 27 sopir, dan kita bersyukur hasil tes urinenya negatif narkoba," kata Suhara di lokasi.
Meski begitu, tambah dia, pemeriksaan medis menunjukkan beberapa sopir bus didiagnosa mengidap hipertensi atai darah tinggi. Sopir yang menderita penyakit tersebut harus mendapat pengawasan khusus, termasuk salah satunya dengan cara memberikan sejumlah obat serta saran-saran agar menjaga kondisi prima tubuhnya.
"Penyakit yang dialami itu, ada delapan (sopir) yang hipertensi, infeksi saluran pernafasan. Sementara masih bisa kita rekomendasikan, dan kita juga berikan obat, serta kita tekankan untuk memeriksa kondisi tubuhya di beberapa pos kesehatan di sepanjang perjalanan," tuturnya.
Selama arus mudik dan arus balik nanti, Dinkes Tangsel telah menyiapkan sedikitnya 43 mobil ambulans dan lima posko kesehatan yang tersebar di sejumlah lokasi. Sedangkan petugas medis yang dilibatkan mencapai ratusan orang, mereka bersiaga sejak H-4 hinga H+9 Lebaran.
(dam)