Dibuka 2 Minggu Lalu, Terminal Baru Pondok Cabe Sepi Pemudik
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Terminal terpadu tipe A Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sudah bisa melayani angkutan mudik Lebaran 2018. Namun, sayang jumlah pemudik yang melalui terminal ini masih sangat minim.
Koordinator Terminal Pondok Cabe Stanley Puspawijaya mengatakan, baru dua minggu lalu terminal ini beroperasi dan penumpangnya terlihat sepi."Terminal baru beroperasi 2 minggu lalu, masih dalam angkutan Lebaran. Sejak H-7, rata-rata penumpang ada 150 orang per harinya," kata Stanley pada Rabu (13/6/2018).
Stanley menuturkan, saat ini baru ada 33 Perusahaan Ottobus (PO) yang masuk ke terminal. Sisanya, masih ada puluhan PO lagi yang masih liar beroperasi di luar Terminal Pondok Cabe. "Angkot juga nanti masuk ke sini. PO-PO yang membandel dan belum masuk akan ditertibkan. Yang sudah masuk ada 33 PO, tapi baru 17 yang beroperasi," ujarnya.
Operasional terminal, sempat beberapa kali molor karena masih menunggu proses administrasi dari Pemkot Tangsel. Saat ini, statusnya masih pinjam pakai. "Dari pihak Tangsel baru akan serah terima, pada 24 Juni 2018. Sempet molor, karena soal administrasi. Saat ini kita masih pinjam pakai," sambungnya.
Stanley menuturkan, penyerahan itu dilakukan oleh Pemkot Tangsel ke pihak BPTJ, dan setelah proses serah terima dilakukan, maka Terminal Lebak Bulus akan ditutup. "Rencana nanti Lebak Bulus akan ditutup, setelah terminal ini selesai diserahkan. Nanti kita akan koordinasi dengan Dishub, dan data terminal bayangan," jelasnya.
Untuk memastikan keselamatan dalam perjalanan mudik Lebaran, petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel melakukan pengecekan kesehatan sopir. Plt Kepala Dinas Kesehatan Tangsel dr. Suhara Manullang mengatakan, pemeriksaan kesehatan meliputi tensi darah, riwayat penyakit, dan tes urine.
"Kami kerja sama dengan Dishub dan BNN dalam rangka persiapan mudik Lebaran, kita periksa semua sopir sebanyak 27 orang sejak pagi tadi," ungkapnya. Hasilnya, para sopir negatif memakai narkoba, namun terdapat beberapa sopir yang mengidap penyakit tertentu seperti hipertensi, ISPA, dan lain-lainnya.
"Secara tes narkoba negatif, penyakit ada hipertensi delapan orang, ISPA dan lainnya karena faktor umur. Mereka kami beri obat dan vitamin, tetapi tetap jalan," ucapnya.
Koordinator Terminal Pondok Cabe Stanley Puspawijaya mengatakan, baru dua minggu lalu terminal ini beroperasi dan penumpangnya terlihat sepi."Terminal baru beroperasi 2 minggu lalu, masih dalam angkutan Lebaran. Sejak H-7, rata-rata penumpang ada 150 orang per harinya," kata Stanley pada Rabu (13/6/2018).
Stanley menuturkan, saat ini baru ada 33 Perusahaan Ottobus (PO) yang masuk ke terminal. Sisanya, masih ada puluhan PO lagi yang masih liar beroperasi di luar Terminal Pondok Cabe. "Angkot juga nanti masuk ke sini. PO-PO yang membandel dan belum masuk akan ditertibkan. Yang sudah masuk ada 33 PO, tapi baru 17 yang beroperasi," ujarnya.
Operasional terminal, sempat beberapa kali molor karena masih menunggu proses administrasi dari Pemkot Tangsel. Saat ini, statusnya masih pinjam pakai. "Dari pihak Tangsel baru akan serah terima, pada 24 Juni 2018. Sempet molor, karena soal administrasi. Saat ini kita masih pinjam pakai," sambungnya.
Stanley menuturkan, penyerahan itu dilakukan oleh Pemkot Tangsel ke pihak BPTJ, dan setelah proses serah terima dilakukan, maka Terminal Lebak Bulus akan ditutup. "Rencana nanti Lebak Bulus akan ditutup, setelah terminal ini selesai diserahkan. Nanti kita akan koordinasi dengan Dishub, dan data terminal bayangan," jelasnya.
Untuk memastikan keselamatan dalam perjalanan mudik Lebaran, petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel melakukan pengecekan kesehatan sopir. Plt Kepala Dinas Kesehatan Tangsel dr. Suhara Manullang mengatakan, pemeriksaan kesehatan meliputi tensi darah, riwayat penyakit, dan tes urine.
"Kami kerja sama dengan Dishub dan BNN dalam rangka persiapan mudik Lebaran, kita periksa semua sopir sebanyak 27 orang sejak pagi tadi," ungkapnya. Hasilnya, para sopir negatif memakai narkoba, namun terdapat beberapa sopir yang mengidap penyakit tertentu seperti hipertensi, ISPA, dan lain-lainnya.
"Secara tes narkoba negatif, penyakit ada hipertensi delapan orang, ISPA dan lainnya karena faktor umur. Mereka kami beri obat dan vitamin, tetapi tetap jalan," ucapnya.
(whb)