Puluhan Awak Bus di Terminal Bekasi Jalani Tes Urine
A
A
A
BEKASI - Jelang arus mudik 2018, puluhan awak angkutan bus menjalani tes urine di Terminal Induk Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Test urine kepada awak bus tersebut di inisiasi Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota.
"Sebanyak 70 awak angkutan yang menjalani test urine di Terminal Bekasi," ujar Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kombes Indarto di lokasi, Kamis (7/6/2018).
Menurutnya, pelaksanaan tes urine merupakan bentuk dukungan kepolisian dalam rangka memastikan mudik Lebaran berjalan lancar dan aman. '
Indarto menjelaskan, pelaksanaan tes pertama ini, ada lebih dari 70 awak angkutan yang menjalani pemeriksaan.
Urine awak angkutan diuji atas kandungan lima jenis zat psikotropika, mulai dari ganja, ekstasi, kokain, juga amfetamin. Namun, hingga pengujian dilakukan kepada 70 awak, hasilnya negatif.
Pascapengujian kali ini, kata dia, pemeriksaan lanjutan masih akan dilakukan dalam waktu tiba-tiba. Hal itu dilakukan guna memberi efek jera bagi yang berniat mengonsumsi psikotropika untuk membatalkannya. "Intinya para sopir harus dalam kondisi prima mengantarkan pemudik," katanya.
Selain itu, sanksi pidana siap dijeratkan kepada sopir angkutan Lebaran yang kedapatan mengonsumsi narkotika. Apalagi, penindakan akan dilakukan terhadap sopir atau awak angkutan yang terbukti positif mengonsumsi zat psikotropika juga jika kedapatan membawa narkotika.
"Jeratan hukum bagi pembawa tentu akan lebih berat. Makanya jangan sekali-kali berpikiran untuk mengonsumsi zat-zat demikian. Apalagi sopir bertanggung jawab atas keselamatan penumpang," ucapnya. Untuk itu, Indarto mengimbau para sopir untuk tidak memaksakan diri saat bertugas.
Jika dirasa lelah, kata dia, cara paling efektif untuk mengatasinya adalah tidur. Bahkan, di terminal ada ruang istirahat yang bisa dimanfaatkan untuk tidur sejenak hingga segar kembali. "Daripada mengonsumsi hal yang aneh-aneh, tidur sudah yang paling benar untuk mengembalikan kondisi," tukasnya.
"Sebanyak 70 awak angkutan yang menjalani test urine di Terminal Bekasi," ujar Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kombes Indarto di lokasi, Kamis (7/6/2018).
Menurutnya, pelaksanaan tes urine merupakan bentuk dukungan kepolisian dalam rangka memastikan mudik Lebaran berjalan lancar dan aman. '
Indarto menjelaskan, pelaksanaan tes pertama ini, ada lebih dari 70 awak angkutan yang menjalani pemeriksaan.
Urine awak angkutan diuji atas kandungan lima jenis zat psikotropika, mulai dari ganja, ekstasi, kokain, juga amfetamin. Namun, hingga pengujian dilakukan kepada 70 awak, hasilnya negatif.
Pascapengujian kali ini, kata dia, pemeriksaan lanjutan masih akan dilakukan dalam waktu tiba-tiba. Hal itu dilakukan guna memberi efek jera bagi yang berniat mengonsumsi psikotropika untuk membatalkannya. "Intinya para sopir harus dalam kondisi prima mengantarkan pemudik," katanya.
Selain itu, sanksi pidana siap dijeratkan kepada sopir angkutan Lebaran yang kedapatan mengonsumsi narkotika. Apalagi, penindakan akan dilakukan terhadap sopir atau awak angkutan yang terbukti positif mengonsumsi zat psikotropika juga jika kedapatan membawa narkotika.
"Jeratan hukum bagi pembawa tentu akan lebih berat. Makanya jangan sekali-kali berpikiran untuk mengonsumsi zat-zat demikian. Apalagi sopir bertanggung jawab atas keselamatan penumpang," ucapnya. Untuk itu, Indarto mengimbau para sopir untuk tidak memaksakan diri saat bertugas.
Jika dirasa lelah, kata dia, cara paling efektif untuk mengatasinya adalah tidur. Bahkan, di terminal ada ruang istirahat yang bisa dimanfaatkan untuk tidur sejenak hingga segar kembali. "Daripada mengonsumsi hal yang aneh-aneh, tidur sudah yang paling benar untuk mengembalikan kondisi," tukasnya.
(ysw)