Polda Metro Jaya Sebar Personel Tak Berseragam di Posko Mudik
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 5.000 personel untuk mengamankan Lebaran 2018 mendatang, khususnya menghadapi arus mudik dan balik. Polisi juga menyiapkan 143 pos pelayanan dan pengamanan Lebaran di Jakarta hingga luar kota Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, ribuan personel itu ditempatkan di titik pos pengamanan dan khusus di jalur mudik, seperti rest area akan diperketat pengamanannya demi kenyamanan para pemudik. Pengamanan itu dilaksanakan mengantisipasi aksi kriminalitas yang kerap terjadi di rest area.
"Saat mudik nanti kami pasti kawal. Ada satu yang juga jadi concern kami yaitu pam di rest area," ujar Argo pada wartawan, Selasa, 5 Juni 2018 kemarin. Menurut Argo, personel polisi berpakaian preman akan dikerahkan untuk memonitor bila ada pelaku kejahatan yang hendak menyasar barang bawaan para pemudik.
Mengingat, pelaku kejahatan bisa saja memanfaatkan kelengahan pemudik untuk melakukan aksi jahatnya itu. "Tiap rest area di wilayah hukum Polda Metro Jaya, kami tempatkan anggota yang berseragam dan tak berseragam karena kemungkinan kejahatan pencurian terbuka lebar, di sanalah anggota yang akan memantau dan antisipasi," tuturnya.
Namun, dia tak merinci jumlah anggota polisi berpakaian preman yang disebar di sejumlah rest area itu, pastinya disesuaikan dengan kebutuhan pengamanan di lapangan. Dia juga mengimbau warga tetap waspada selama dalam perjalanan ke kampung halamannya.
"Usahakan bila istirahat atau mau tidur bergantian, misal ada yang jaga barang-barangnya. Saat malam hari, usahakan berhenti di bawah lampu penerangan atau tempat terang," ucapnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, ribuan personel itu ditempatkan di titik pos pengamanan dan khusus di jalur mudik, seperti rest area akan diperketat pengamanannya demi kenyamanan para pemudik. Pengamanan itu dilaksanakan mengantisipasi aksi kriminalitas yang kerap terjadi di rest area.
"Saat mudik nanti kami pasti kawal. Ada satu yang juga jadi concern kami yaitu pam di rest area," ujar Argo pada wartawan, Selasa, 5 Juni 2018 kemarin. Menurut Argo, personel polisi berpakaian preman akan dikerahkan untuk memonitor bila ada pelaku kejahatan yang hendak menyasar barang bawaan para pemudik.
Mengingat, pelaku kejahatan bisa saja memanfaatkan kelengahan pemudik untuk melakukan aksi jahatnya itu. "Tiap rest area di wilayah hukum Polda Metro Jaya, kami tempatkan anggota yang berseragam dan tak berseragam karena kemungkinan kejahatan pencurian terbuka lebar, di sanalah anggota yang akan memantau dan antisipasi," tuturnya.
Namun, dia tak merinci jumlah anggota polisi berpakaian preman yang disebar di sejumlah rest area itu, pastinya disesuaikan dengan kebutuhan pengamanan di lapangan. Dia juga mengimbau warga tetap waspada selama dalam perjalanan ke kampung halamannya.
"Usahakan bila istirahat atau mau tidur bergantian, misal ada yang jaga barang-barangnya. Saat malam hari, usahakan berhenti di bawah lampu penerangan atau tempat terang," ucapnya.
(whb)