Polisi Ringkus Dua Pelaku Pemukulan Wartawan di Ciledug
A
A
A
TANGERANG - Pelaku pengeroyokan wartawan Jawapos Grup, Pojoksatu.id, Handrian (29), tertangkap di kawasan Ciledug, Kota Tangerang, Banten. Pelaku berinisial RA (32) dan AU (22) ditangkap dari dua tempat terpisah di Ciledug.
Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Harley Silalahi mengatakan, pengeroyokan itu terjadi, karena kesalahpahaman di jalan antara para pelaku dengan korban. Akibat pegeroyokan itu, korban mengalami luka lebam disekujur tubuh, dan wajah.
"Pelaku ini bukan geng motor. Mereka pengendara motor biasa. Kedua pelaku tetap ditahan dan dijerat Pasal 170 ayat 1 tentang Kekerasan dengan ancaman pidana tujuh tahun penjara," kata Harley kepada wartawan Selasa, 5 Juni 2018 kemarin.
RA, salah satu pelaku mengatakan, saat kejadian dirinya berempat, sedang menunggu teman-temannya. Diakuinya, motor yang dikendarainya berknalpot besar, dan terdengar seperti menggeber.
"Saya nongkrong berempat nungguin teman kita. Si pelapor saya kira teman, lalu saya panggil dan dia memutar balik seperti nantangin berantem," ujarnya.
Saat korban turun dari motornya, antara pelaku dengan korban terlibat cekcok mulut hingga terjadi aksi pemukulan itu. Saat terjadi keributan itu, mereka sempat dilerai oleh warga sekitar yang ada di lokasi.
"Saya khilaf, saya pukul korban pada bagian kepala. Saya dorong dia dan langsung dipisahkan warga. Saya kira dia teman saya, makanya ditegur," jelasnya.
Terpisah, korban yang ikut datang di Polresto Tangerang Kota mengatakan, saat kejadian dirinya hendak meliput pengamanan gabungan TNI/Polri. "Saat itu saya baru keluar, karena ada giat pengamanan Ramadhan gabungan TNI/Polri di Polres Tangsel. Dari sana, niatnya saya mau liputan suasana nobar final Liga Champions di Tangerang," ungkapnya.
Namun, setibanya di Jalan HOS Cokroaminoto, Ciledug, pria yang akrab disapa Rian ini ditegur oleh kawanan bermotor yang berjumlah empat orang. "Saat saya keluar dari gang rumah menuju ke arah CBD Ciledug, ada empat motor yang menghalangi jalan saya dan menggeber-geber motor. Saya pun turun dari motor dan menghampiri mereka," ucapnya.
Nahas, saat hendak menanyakan maksud kawanan itu menegur dan menghalangi jalannya, dia malah dipukuli. Usai dipukuli, Rian langsung melapor ke Polsek Ciledug.
Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Harley Silalahi mengatakan, pengeroyokan itu terjadi, karena kesalahpahaman di jalan antara para pelaku dengan korban. Akibat pegeroyokan itu, korban mengalami luka lebam disekujur tubuh, dan wajah.
"Pelaku ini bukan geng motor. Mereka pengendara motor biasa. Kedua pelaku tetap ditahan dan dijerat Pasal 170 ayat 1 tentang Kekerasan dengan ancaman pidana tujuh tahun penjara," kata Harley kepada wartawan Selasa, 5 Juni 2018 kemarin.
RA, salah satu pelaku mengatakan, saat kejadian dirinya berempat, sedang menunggu teman-temannya. Diakuinya, motor yang dikendarainya berknalpot besar, dan terdengar seperti menggeber.
"Saya nongkrong berempat nungguin teman kita. Si pelapor saya kira teman, lalu saya panggil dan dia memutar balik seperti nantangin berantem," ujarnya.
Saat korban turun dari motornya, antara pelaku dengan korban terlibat cekcok mulut hingga terjadi aksi pemukulan itu. Saat terjadi keributan itu, mereka sempat dilerai oleh warga sekitar yang ada di lokasi.
"Saya khilaf, saya pukul korban pada bagian kepala. Saya dorong dia dan langsung dipisahkan warga. Saya kira dia teman saya, makanya ditegur," jelasnya.
Terpisah, korban yang ikut datang di Polresto Tangerang Kota mengatakan, saat kejadian dirinya hendak meliput pengamanan gabungan TNI/Polri. "Saat itu saya baru keluar, karena ada giat pengamanan Ramadhan gabungan TNI/Polri di Polres Tangsel. Dari sana, niatnya saya mau liputan suasana nobar final Liga Champions di Tangerang," ungkapnya.
Namun, setibanya di Jalan HOS Cokroaminoto, Ciledug, pria yang akrab disapa Rian ini ditegur oleh kawanan bermotor yang berjumlah empat orang. "Saat saya keluar dari gang rumah menuju ke arah CBD Ciledug, ada empat motor yang menghalangi jalan saya dan menggeber-geber motor. Saya pun turun dari motor dan menghampiri mereka," ucapnya.
Nahas, saat hendak menanyakan maksud kawanan itu menegur dan menghalangi jalannya, dia malah dipukuli. Usai dipukuli, Rian langsung melapor ke Polsek Ciledug.
(whb)