Jebol Tembok, Pencuri Kuras Uang Rp100 Juta di Mesin ATM Minimarket
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Kawanan pencuri membobol minimarket di Jalan Raya Pondok Aren, Tangerang Selatan. Uang di dalam dua mesin ATM yang nilainya mencapai Rp100 juta digasak komplotan pencuri yang masuk dengan cara menjebol tembok minimarket.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Yudho Untoro mengatakan, aksi pembobolan itu terjadi, pada Jumat, 11 Mei 2018 lalu. Selain membobol dua mesin ATM, kawanan pelaku juga menggasak rokok dan roti.
"Total kerugian Rp100 juta lebih. Untuk sementara ini, masih kita lakukan penyelidikan," kata Yudho saat dikonfirmasi SINDOnews pada Selasa (29/5/2018). Menurut Yudho, dalam menjalankan aksinya, kawanan pelaku membawa mesin las listrik untuk menjebol mesin ATM.
Pelaku yang berjumlah lebih dari dua orang ini, masuk minimarket dengan menjebol tembok."Ada dua mesnin ATM yang dibobol. Satu di antaranya berisi uang Rp57 juta. Sedang dari satu unit mesin ATM lainnya, kami belum masih dapat memperkirakan berapa," ujarnya.
Yudho melanjutkan, kawanan pelaku sempat terekam CCTV. Tetapi tidak terlihat jelas wajah mereka, karena terhalang oleh penutup wajah. Pelaku juga menutup CCTV ATM dengan lakban.
Sementara itu, karyawan mininarket Supriyadi mengatakan, aksi perampokan itu baru diketahui pagi hari, sekira pukul 06.30 WIB. Saat dirinya membuka toko, mesin ATM sudah hancur berantakan.
"Sekira pukul 05.30 WIB, pas saya datang toko masih terkunci gembok. Saat rolling door toko saya buka, di dalam toko mesin ATM sudah rusak bekas dilas," jelasnya.
Kamera CCTV yang ada pada mesin ATM juga sudah dilakban. Kamera CCTV toko juga hilang. Lemari es sudah bergeser, dan di belakangnya tembok dijebol lapis tiga. Diduga, para pelaku masuk lewat sana.
"Jebolan tembok itu tembus ke rumah kontrakan yang ada tepat di samping toko. Rokok yang ada di dekat kasir juga diangkut. Begitupun roti-roti," ucapnya.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Yudho Untoro mengatakan, aksi pembobolan itu terjadi, pada Jumat, 11 Mei 2018 lalu. Selain membobol dua mesin ATM, kawanan pelaku juga menggasak rokok dan roti.
"Total kerugian Rp100 juta lebih. Untuk sementara ini, masih kita lakukan penyelidikan," kata Yudho saat dikonfirmasi SINDOnews pada Selasa (29/5/2018). Menurut Yudho, dalam menjalankan aksinya, kawanan pelaku membawa mesin las listrik untuk menjebol mesin ATM.
Pelaku yang berjumlah lebih dari dua orang ini, masuk minimarket dengan menjebol tembok."Ada dua mesnin ATM yang dibobol. Satu di antaranya berisi uang Rp57 juta. Sedang dari satu unit mesin ATM lainnya, kami belum masih dapat memperkirakan berapa," ujarnya.
Yudho melanjutkan, kawanan pelaku sempat terekam CCTV. Tetapi tidak terlihat jelas wajah mereka, karena terhalang oleh penutup wajah. Pelaku juga menutup CCTV ATM dengan lakban.
Sementara itu, karyawan mininarket Supriyadi mengatakan, aksi perampokan itu baru diketahui pagi hari, sekira pukul 06.30 WIB. Saat dirinya membuka toko, mesin ATM sudah hancur berantakan.
"Sekira pukul 05.30 WIB, pas saya datang toko masih terkunci gembok. Saat rolling door toko saya buka, di dalam toko mesin ATM sudah rusak bekas dilas," jelasnya.
Kamera CCTV yang ada pada mesin ATM juga sudah dilakban. Kamera CCTV toko juga hilang. Lemari es sudah bergeser, dan di belakangnya tembok dijebol lapis tiga. Diduga, para pelaku masuk lewat sana.
"Jebolan tembok itu tembus ke rumah kontrakan yang ada tepat di samping toko. Rokok yang ada di dekat kasir juga diangkut. Begitupun roti-roti," ucapnya.
(whb)