Anies Luncurkan Posko Penerimaan Peserta Didik Baru
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan Posko Pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Tahun Pelajaran 2018/2019 di SMK Negeri 1 Jakarta, Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mengatakan, di posko tersebut Pemerintah Provinsi Jakarta siap memfasilitasi orang tua yang mengalami kendala saat pendaftaran sekolah.
"Jadi saya berharap pada semua yang bertugas di sini, mari kita fasilitasi orang tua anak-anak kita yang menghadapi kendala ketika memproses pendaftaran untuk masuk sekolah," ujar Anies di lokasi, Senin (28/5/2018).
Dia menambahkan, di posko tersebut diperuntukkan bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya ke jenjang Sekolah Dasar (SD). Posko tersebut dibuka mulai tanggal 28 Mei 2018 hingga 16 Juni 2018.
Karenanya, kata Anies, adanya posko tersebut juga untuk memastikan setiap anak di Jakarta bisa mendapatkan hak belajar.
"Memang pada hari-hari ini baru jenjang Sekolah Dasar tapi nantinya semua anak dan saya apresiasi apa yang sudah dilakukan Dinas Pendidikan ini, karena memang tanggung jawab kita adalah memastikan setiap anak di DKI mendapatkan haknya untuk bisa belajar dan diantaranya untuk bisa bersekolah," terang Anies.
Anies menyebut sebanyak 1.537 jumlah SD di Jakarta. Ia memprediksi sebanyak 135.000 orang yang akan mendaftarkan SD Negeri di Jakarta.
"Jadi mungkin tahun ini sekitar itu 135.000 orang yang akan mendaftar. Kalau ini lulusannya selesai 135.000 di kira-kira masuk keluarnya sama. Kalau Kemudian dari 135.000 ini ada tahun lalu, bisa diceritakan 25% yang menghadapi kendala," ucap dia.
"Makanya seperempatnya jadi bukan tidak mungkin akan datang ke sini 30 sampai 35 ribu orang ini sebuah angka yang cukup besar. PR kita nanti saya minta kepada lurah untuk bekerja menyisir persoalan ini di usia dini," sambungnya.
Lebih lanjut, Anies pun meminta petugas pos PPDB untuk memberikan solusi kepada orangtua yang mendatangi posko tersebut.
"Saya pesan kepada semua yang bertugas, tugas kita sebagai pemerintah memberi solusi bukan sekedar menjawab pertanyaan, tapi memberi solusi. Karena mereka datang ke sini adalah untuk mendapatkan solusi dan mendapatkan solusi itu, artinya dari kita orientasinya menyelesaikan masalahnya dan prinsipnya kalau bisa di permudah jangan dipersulit, mempersulit," tutupnya.
Dalam sambutannya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mengatakan, di posko tersebut Pemerintah Provinsi Jakarta siap memfasilitasi orang tua yang mengalami kendala saat pendaftaran sekolah.
"Jadi saya berharap pada semua yang bertugas di sini, mari kita fasilitasi orang tua anak-anak kita yang menghadapi kendala ketika memproses pendaftaran untuk masuk sekolah," ujar Anies di lokasi, Senin (28/5/2018).
Dia menambahkan, di posko tersebut diperuntukkan bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya ke jenjang Sekolah Dasar (SD). Posko tersebut dibuka mulai tanggal 28 Mei 2018 hingga 16 Juni 2018.
Karenanya, kata Anies, adanya posko tersebut juga untuk memastikan setiap anak di Jakarta bisa mendapatkan hak belajar.
"Memang pada hari-hari ini baru jenjang Sekolah Dasar tapi nantinya semua anak dan saya apresiasi apa yang sudah dilakukan Dinas Pendidikan ini, karena memang tanggung jawab kita adalah memastikan setiap anak di DKI mendapatkan haknya untuk bisa belajar dan diantaranya untuk bisa bersekolah," terang Anies.
Anies menyebut sebanyak 1.537 jumlah SD di Jakarta. Ia memprediksi sebanyak 135.000 orang yang akan mendaftarkan SD Negeri di Jakarta.
"Jadi mungkin tahun ini sekitar itu 135.000 orang yang akan mendaftar. Kalau ini lulusannya selesai 135.000 di kira-kira masuk keluarnya sama. Kalau Kemudian dari 135.000 ini ada tahun lalu, bisa diceritakan 25% yang menghadapi kendala," ucap dia.
"Makanya seperempatnya jadi bukan tidak mungkin akan datang ke sini 30 sampai 35 ribu orang ini sebuah angka yang cukup besar. PR kita nanti saya minta kepada lurah untuk bekerja menyisir persoalan ini di usia dini," sambungnya.
Lebih lanjut, Anies pun meminta petugas pos PPDB untuk memberikan solusi kepada orangtua yang mendatangi posko tersebut.
"Saya pesan kepada semua yang bertugas, tugas kita sebagai pemerintah memberi solusi bukan sekedar menjawab pertanyaan, tapi memberi solusi. Karena mereka datang ke sini adalah untuk mendapatkan solusi dan mendapatkan solusi itu, artinya dari kita orientasinya menyelesaikan masalahnya dan prinsipnya kalau bisa di permudah jangan dipersulit, mempersulit," tutupnya.
(mhd)