Mandor Bangunan Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah Belum Jadi
Mandor Bangunan Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah Belum Jadi
A
A
A
TANGERANG - Seorang mandor bangunan Abdul Majid (54), ditemukan tewas tergantung di sebuah rumah, Jalan Tanah Seratus, Sudimara Jaya, Ciledug, Tangerang.
Kematian Abdul Majid yang diduga tidak wajar itu, membuat warga sekitar gempar. Petugas kepolisian, langsung datang ke lokasi, dan memasang garis polisi di rumah belum jadi tersebut.
"Tadi malam, pak mandor masih sempat beli minum dua botol. Biasanya, dia beli satu botol untuk dirinya sendiri," kata Rony, pedagang pinggir jalan, Jumat (25/5/2018).
![Mandor Bangunan Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah Belum Jadi]()
Dijelaskan Rony, Abdul Majid memang suka membeli air mineral kemasan di warungnya. Tetapi biasanya, dia membeli hanya satu botol. Namun, tadi malam dia membeli dua botol untuk dua orang.
"Kalau beli dua botol, biasanya yang satu untuk temannya. Semalem habis beli air minum, dia langsung ke dalam rumah itu. Pagi-pagi sudah tergantung," tuturnya.
Di lokasi kejadian, warga menemukan ada yang tidak wajar. Ada ceceran darah di dekat mayat korban. Ciri-ciri korban saat pertama ditemukan, juga tidak seperti orang tewas akibat gantung diri.
Diduga, korban tewas dibunuh seseorang. Setelah tewas, baru selanjutnya mayat korban digantung. Dugaan ini, selanjutnya yang sedang didalami petugas kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Dedy Supriyadi mengatakan, hingga kini pihaknya masih mendalami sebab kematian korban yang ditemukan tergantung di rumah yang belum jadi itu.
"Untuk sementara dugaannya bunuh diri. Terkait ceceran darah masih diselidiki. Korban pertama kali ditemukan pekerja bangunan," katanya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ciledug Totok Rianto mengatakan, terkait ceceran darah di dekat jenazah korban, diduga berasal dari luka di kakinya.
"Sudah dilakukan pengecekan. Darah itu berasal dari lecet di jari kaki, lanjut lebam mayat. Tidak ada sama sekali bekas luka penganiayaan. Dugaan sementara, korban tewas akibat gantung diri," tukasnya.
Kematian Abdul Majid yang diduga tidak wajar itu, membuat warga sekitar gempar. Petugas kepolisian, langsung datang ke lokasi, dan memasang garis polisi di rumah belum jadi tersebut.
"Tadi malam, pak mandor masih sempat beli minum dua botol. Biasanya, dia beli satu botol untuk dirinya sendiri," kata Rony, pedagang pinggir jalan, Jumat (25/5/2018).
"Kalau beli dua botol, biasanya yang satu untuk temannya. Semalem habis beli air minum, dia langsung ke dalam rumah itu. Pagi-pagi sudah tergantung," tuturnya.
Di lokasi kejadian, warga menemukan ada yang tidak wajar. Ada ceceran darah di dekat mayat korban. Ciri-ciri korban saat pertama ditemukan, juga tidak seperti orang tewas akibat gantung diri.
Diduga, korban tewas dibunuh seseorang. Setelah tewas, baru selanjutnya mayat korban digantung. Dugaan ini, selanjutnya yang sedang didalami petugas kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Dedy Supriyadi mengatakan, hingga kini pihaknya masih mendalami sebab kematian korban yang ditemukan tergantung di rumah yang belum jadi itu.
"Untuk sementara dugaannya bunuh diri. Terkait ceceran darah masih diselidiki. Korban pertama kali ditemukan pekerja bangunan," katanya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ciledug Totok Rianto mengatakan, terkait ceceran darah di dekat jenazah korban, diduga berasal dari luka di kakinya.
"Sudah dilakukan pengecekan. Darah itu berasal dari lecet di jari kaki, lanjut lebam mayat. Tidak ada sama sekali bekas luka penganiayaan. Dugaan sementara, korban tewas akibat gantung diri," tukasnya.
(mhd)
Explore More