Kantor Imgrasi Jakarta Barat Belum Ramah untuk Lansia
A
A
A
JAKARTA - Menyandang kiblat ramah lanjut usia (lansia) belum membuat Kantor Imigrasi Klas 1 Jakarta Barat menjadi nyaman. Pasalnya, seorang netizen mengunggah buruknya pelayanan terhadap lansia di kantor imigrasi tersebut.
Dalam postingannya melalui Instagram Nadhilahkhairuna beberapa waktu lalu menulis,"Ada suami istri berumur 80 tahun yang ngga pake calo datang ke sana, dia lama banget sampai nunggu empat jam untuk foto dan wawancara,” ujar Nadhilahkhairuna dalam postingan yang beredar di grup wartawan, Minggu (20/5/2018).
Nadhilahkhairuna kemudian bercerita, sekalipun bapak tua itu meminta klarifikasi ke petugas. Namun salah seorang petugas justru memberikan jawaban tidak menyenangkan karena membentak dengan nada tinggi. “Ya kan bapak ngga tau itu berkas dimana, tunggu lah!!!,” ketus seorang petugas imigrasi seperti diceritakan nadhilahkhairuna.
Kondisi demikian bertolak belakang dengan peresmian layanan ramah lansia dan disabilitas yang diresmikan sekitar satu bulan lalu. Dalam peresmian itu, terlihat pihak imigrasi dihadapan wartawan cukup ramah dalam melayani.
Kantor Imigrasi Jakarta Barat yang berada di Kawasan Kota Tua itu menjadi percontohan layanan disabilitas dan anak. Nadhilahkhairuna kemudian membandingkan pelayanan serupa dengan di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, dalam pelayanan itu, sekalipun cukup ramai namun pelayan berjalan maksimal. Antrean cepat hanya berlangsung 6-8 menit.
Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Imigrasi Jakarta Barat, Sengky mengatakan, telah menemui Ferren si pengunggah pertama dan sepasang lansai yang diceritakan oleh Ferren. Sengky menuturkan, permasalahan tersebut telah selesai dengan musyawarah.
“Kami sedang menyusun dan tentunya kedua belah pihak juga harus tahu agar penjelasan kami obyektif,” ucapnya.
Dalam postingannya melalui Instagram Nadhilahkhairuna beberapa waktu lalu menulis,"Ada suami istri berumur 80 tahun yang ngga pake calo datang ke sana, dia lama banget sampai nunggu empat jam untuk foto dan wawancara,” ujar Nadhilahkhairuna dalam postingan yang beredar di grup wartawan, Minggu (20/5/2018).
Nadhilahkhairuna kemudian bercerita, sekalipun bapak tua itu meminta klarifikasi ke petugas. Namun salah seorang petugas justru memberikan jawaban tidak menyenangkan karena membentak dengan nada tinggi. “Ya kan bapak ngga tau itu berkas dimana, tunggu lah!!!,” ketus seorang petugas imigrasi seperti diceritakan nadhilahkhairuna.
Kondisi demikian bertolak belakang dengan peresmian layanan ramah lansia dan disabilitas yang diresmikan sekitar satu bulan lalu. Dalam peresmian itu, terlihat pihak imigrasi dihadapan wartawan cukup ramah dalam melayani.
Kantor Imigrasi Jakarta Barat yang berada di Kawasan Kota Tua itu menjadi percontohan layanan disabilitas dan anak. Nadhilahkhairuna kemudian membandingkan pelayanan serupa dengan di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, dalam pelayanan itu, sekalipun cukup ramai namun pelayan berjalan maksimal. Antrean cepat hanya berlangsung 6-8 menit.
Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Imigrasi Jakarta Barat, Sengky mengatakan, telah menemui Ferren si pengunggah pertama dan sepasang lansai yang diceritakan oleh Ferren. Sengky menuturkan, permasalahan tersebut telah selesai dengan musyawarah.
“Kami sedang menyusun dan tentunya kedua belah pihak juga harus tahu agar penjelasan kami obyektif,” ucapnya.
(whb)