66 Gereja di Kota Tangerang Dapat Pengamanan Ekstra
A
A
A
TANGERANG - Polresto Tangerang Kota memperketat penjagaan di gereja-gereja guna mengantisipasi serangan terorisme. Polda Metro Jaya sebelumnya sudah menyatakan Siaga 1 sehubungan dengan teror bom di Surabaya.
Sedikitnya, terdapat 66 gereja yang mendapat pengamanan ektra ketat dari personel Polresto Tangerang Kota. Kabag Ops Polresta Tangerang Kompol Mirodin mengatakan, sedikitnya 132 personel Brimob diterjunkan untuk melakukan pengamanan di 66 gereja yang tersebar di wilayah Kota Tangerang. (Baca juga: Pasca Bom Surabaya, Polda Metro Jaya Siaga 1)
"Personel yang disiagakan, mengenakan pakaian dan senjata lengkap. Baik itu berseragam atau pakaian preman. Hal ini sesuai dengan instrukai Polri tentang peningkatan keamanan," ujar Mirodin.
Adapun fokus pengamanan, kata dia, yakni gereja dengan jumlah jemaat ratusan, seperti yang berada di wilayah Panongan dan wilayah Pasar Kemis, Kota Tangerang. (Baca juga: Antisipasi Serangan Teroris, Ribuan Brimob-TNI Siaga di Bandara Soetta)
"Peningkatkan kewaspadaan pengamanan ini mengingat wilayah kita memiliki banyak gereja, begitupun jemaatnya yang banyak. Penjagaan dimulai dari pintu masuk gereja, hingga bawaan jemaat," katanya.
Perlengkapan metal detector juga sudah disiapkan di pintu masuk gereja, untuk menghindari hal-hal yang dapat membuat gangguan keamanan dan ketertiban, saat pelaksanaan ibadah sedang berlangsung. (Baca juga: Pasca Ledakan Bom Surabaya, Gereja di Jakarta Dijaga Ketat)
"Saya mengimbau kepada petugas agar tetap waspada, begitupun dengan masyarakat. Namun, kepada masyarakat atau jemaat diharapkan jangan panik. Terutama pada isu hoax," pungkasnya.
Sedikitnya, terdapat 66 gereja yang mendapat pengamanan ektra ketat dari personel Polresto Tangerang Kota. Kabag Ops Polresta Tangerang Kompol Mirodin mengatakan, sedikitnya 132 personel Brimob diterjunkan untuk melakukan pengamanan di 66 gereja yang tersebar di wilayah Kota Tangerang. (Baca juga: Pasca Bom Surabaya, Polda Metro Jaya Siaga 1)
"Personel yang disiagakan, mengenakan pakaian dan senjata lengkap. Baik itu berseragam atau pakaian preman. Hal ini sesuai dengan instrukai Polri tentang peningkatan keamanan," ujar Mirodin.
Adapun fokus pengamanan, kata dia, yakni gereja dengan jumlah jemaat ratusan, seperti yang berada di wilayah Panongan dan wilayah Pasar Kemis, Kota Tangerang. (Baca juga: Antisipasi Serangan Teroris, Ribuan Brimob-TNI Siaga di Bandara Soetta)
"Peningkatkan kewaspadaan pengamanan ini mengingat wilayah kita memiliki banyak gereja, begitupun jemaatnya yang banyak. Penjagaan dimulai dari pintu masuk gereja, hingga bawaan jemaat," katanya.
Perlengkapan metal detector juga sudah disiapkan di pintu masuk gereja, untuk menghindari hal-hal yang dapat membuat gangguan keamanan dan ketertiban, saat pelaksanaan ibadah sedang berlangsung. (Baca juga: Pasca Ledakan Bom Surabaya, Gereja di Jakarta Dijaga Ketat)
"Saya mengimbau kepada petugas agar tetap waspada, begitupun dengan masyarakat. Namun, kepada masyarakat atau jemaat diharapkan jangan panik. Terutama pada isu hoax," pungkasnya.
(thm)