Marak Bunuh Diri, DKI Ingin Dirikan Jakarta Institute for Mental Health

Rabu, 09 Mei 2018 - 19:31 WIB
Marak Bunuh Diri, DKI Ingin Dirikan Jakarta Institute for Mental Health
Marak Bunuh Diri, DKI Ingin Dirikan Jakarta Institute for Mental Health
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta berencana mendirikan Jakarta Institute for Mental Health. Tujuannya agar tidak ada lagi orang melakukan aksi bunuh diri di Ibu Kota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, fenomena bunuh diri merupakan sebuah gunung es. Oleh karena itu Sandi berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Ya ini menunjukkan kekhawatiran saya yang dari awal. Dan keinginan saya untuk menghadirkan Jakarta Institute for Mental Health. Ini yang kita harapkan segera tim dari Dinas Kesehatan dan Biro Kesos memfinalisasikan Jakarta Institute for Mental Health,” kata Sandi di Jakarta Selatan, Rabu (9/5/2018).

Menurut Sandi, permasalahan kesehatan jiwa di DKI ini akan memicu perilaku-perilaku, seperti suicidal (bunuh diri), kekerasan, kriminalitas, dan narkoba."Itu memiliki akar yang sama yaitu permasalahan kesehatan jiwa,” ujarnya.(Baca: Pria Tewas Menggantung di Tiang PJU Diketahui Bernama Daryoso)

Dalam kesempatan tersebut, Sandi juga berpesan agar warganet bisa bijak menggunakan media sosial dan tak menyebarkan foto-foto yang belum diketahui kebenarannya.“Jangan menyebar foto-foto tentang kejadian yang kemungkinan memicu yang kita sebut sebagai copycat (meniru). Karena orang-orang yang mengalami depresi dan mental health issue itu tendensinya sangat tinggi untuk melakukan copycat. Dan mohon netizen bisa bersikap dewasa untuk tidak di-share,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan seorang pengguna jalan tol kaget melihat sesosok pria tergantung di tiang PJU Tol Dalam Kota KM 30, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Belakangan diketahui nama mayat tersebut yaitu Daryoso (38). Hingga kini petugas kepolisian masih menunggu kabar dari pihak keluarga.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7436 seconds (0.1#10.140)