Tiga Laporan Masuk, Polisi Dalami Kasus Dugaan Persekusi di CFD
A
A
A
JAKARTA - Polisi tengah mendalami kasus dugaan persekusi yang terjadi di Car Free Day (CFD), Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu 29 April 2018. Hingga kini, sudah ada tiga laporan yang diterima polisi dalam kasus dugaan persekusi itu.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, sudah ada tiga laporan yang masuk ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan persekusi di CFD. Maka itu, polisi pun tengah melakukan pendalaman untuk menentukan ada tidaknya tindak pidana dalam kasus tersebut.
"Kami, khususnya penyidik Ditreskrimum dan Ditreskrimsus PMJ masih mengumpulkan bahan-bahan keterangan, sejauh ini belum ditentukan siapa-siapa tersangkanya," ujarnya di Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Menurut Setyo, saat kejadian kedua pihak telah melakukan koordinasi dengan polisi sehingga polisi memberikan pengamanan saat itu. Namun, saat itu ada ratusan orang sehingga ada beberapa orang yang terpisah dengan rombongan dan terjadi peristiwa itu.
Polisi, tambahnya, akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) di semua Indonesia untuk bijak saat ada dalam area CFD. Masyarakat juga diminta tidak menjadikan CFD sebagai tempat berpolitik dan semacamnya.
"Kita harap CFD betul-betul dimanfaatkan masyarakat untuk berkumpul dan berolahraga sesuai dengan aturan. Bebas politik dan SARA, di Jakarta kan ada Pergubnya, agar tak terjadi gesekan di lapangan," imbuhnya. (Baca Juga: Lapor Polisi, Ini Kata IRT Korban Persekusi Massa #2019GantiPresiden(mhd)
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, sudah ada tiga laporan yang masuk ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan persekusi di CFD. Maka itu, polisi pun tengah melakukan pendalaman untuk menentukan ada tidaknya tindak pidana dalam kasus tersebut.
"Kami, khususnya penyidik Ditreskrimum dan Ditreskrimsus PMJ masih mengumpulkan bahan-bahan keterangan, sejauh ini belum ditentukan siapa-siapa tersangkanya," ujarnya di Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Menurut Setyo, saat kejadian kedua pihak telah melakukan koordinasi dengan polisi sehingga polisi memberikan pengamanan saat itu. Namun, saat itu ada ratusan orang sehingga ada beberapa orang yang terpisah dengan rombongan dan terjadi peristiwa itu.
Polisi, tambahnya, akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) di semua Indonesia untuk bijak saat ada dalam area CFD. Masyarakat juga diminta tidak menjadikan CFD sebagai tempat berpolitik dan semacamnya.
"Kita harap CFD betul-betul dimanfaatkan masyarakat untuk berkumpul dan berolahraga sesuai dengan aturan. Bebas politik dan SARA, di Jakarta kan ada Pergubnya, agar tak terjadi gesekan di lapangan," imbuhnya. (Baca Juga: Lapor Polisi, Ini Kata IRT Korban Persekusi Massa #2019GantiPresiden(mhd)