Lapor Polisi, Ini Kata IRT Korban Persekusi Massa #2019GantiPresiden

Senin, 30 April 2018 - 20:23 WIB
Lapor Polisi, Ini Kata...
Lapor Polisi, Ini Kata IRT Korban Persekusi Massa #2019GantiPresiden
A A A
JAKARTA - Ibu rumah tangga (IRT) bernama Susi Ferawati yang merasa menjadi korban persekusi oleh sekelompok orang berkaus bertulisan #2019GantiPresiden saat berada arena Car Free Day (CFD), melapor ke Polda Metro Jaya, Senin (30/4/2018).

Susi yang didampingi pengacara dari Cyber Indonesia Muannas Alaidid, membuat dua laporan sekaligus. Laporan pertama berkaitan dengan kasus intimidasi yang dideritanya saat Car Free Day pada Minggu 29 April kemarin. sedangkan laporan kedua berkaitan dengan ancaman melalui medsos Twitter @NetizenTofa.

Laporan pertama Susi diterima polisi dengan Nomor LP/ 2374/ IV/ 2018/ PMJ/ Dit. Reskrimum. Dengan materi laporan mengenai perlindungan anak dan perbuatan tidak menyenangkan disertai ancaman kekerasan dan pengeroyokan.

Sedangkan laporan kedua diterima dengan Nomor LP/ 2376/ IV/ 2018/ PMJ/ Dit. Reskrimsus, dengan materi laporan pengancaman melalui media sosial. Laporan ancaman di media sosial itu akun twitter yang ikut mem-bully.

"Mem-bully-nya itu dia mengatakan kalau ibu tidak mau disorakin seperti jangan lewat disitu, ada perintah juga untuk copot kaos," ujar Susi di Mapolda Metro Jaya.

Diketahui, dua hari terakhir rekaman video yang memperlihatkan Susi dan anak-anaknya disorakin di lokasi CFD, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (29/4/2018), viral di media sosial (medsos). Selain Susi, pria bernama Stedi Repki Watung (36), juga sebelumnya melapor ke Polda Metro Jaya atas kejadian serupa. (Baca juga: Diduga Diintimidasi, Stedi Lapor Polisi Didampingi Kuasa Hukum)

Susi mengaku datang ke lokasi CFD tidak bermaksud menyaingi gerakan kelompok berkaus #2019GantiPresiden. Ia bersama anaknya datang ke Car Free Day untuk berolahraga yang kebetulan bertemu dengan kelompok yang identik dengan pendukung Prabowo Subianto tersebut.

"Saya enggak berpikir kalau ternyata dari arah Sudirman ada juga dari yang kelompok hitam itu (massa #2019GantiPresiden). Kami santai aja kok, bahkan mereka jalan di tengah kita gitu, biasa aja gitu, enggak olok-olok mereka," kata Susi

Susi yang saat itu bersama anaknya kemudian dihadang dan dituduh sebagai massa bayaran kelompok pendukung Jokowi. Dalam rekaman video anak Susi terlihat sempat menangis ketakutan saat melihat sang ibunda diintimidasi oleh sekelompok orang.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)