Mati Lampu Saat UNBK, PLN: Ada Burung yang Kesetrum

Selasa, 24 April 2018 - 21:26 WIB
Mati Lampu Saat UNBK, PLN: Ada Burung yang Kesetrum
Mati Lampu Saat UNBK, PLN: Ada Burung yang Kesetrum
A A A
JAKARTA - Pelaksanaan ‎Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari kedua di Depok sempat terkendala. Siswa di SMP Al Falah, Jalan Perikanan, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, terpaksa harus menunggu hingga satu jam untuk dapat melanjutkan ujian. Pasalnya, aliran listrik ke sekolah saat pelaksanaan UNBK tiba-tiba mati.

Siswa yang ikut dalam sesi I pun hanya bisa diam dan pasrah. Mereka terpaksa menunggu sampai listrik menyala kembali.

"Mereka tetap dalam kelas. Berdoa menunggu listrik nyala," kata Arif, salah seorang guru pengawas di Depok, Selasa (25/4/2018).

Pada sesi I ada 26 siswa yang ikut ujian di pukul 07.30-09.30 WIB. Pihak sekolah langsung menghubungi pihak PLN. Setelah listrik nyala kembali, anak-anak pun kembali melaksanakan ujian. Mereka memang sempat terganggu karena seharusnya ujian berjalan tanpa hambatan.

"Sekarang sudah selesai Sesi I. Dilanjut dengan sesi II pukul 10.00 WIB," tukasnya.

Sekolah berharap agar tidak terjadi hal serupa dipelaksanaan hari berikutnya. Mengingat ini bisa mengganggu konsentrasi siswa. Disekolah Al Falah setiap harinya digelar UNBK sebanyak tiga sesi. "Tiap sesi ada 26 siswa," ujarnya.

Ketika dikonfirmasi ternyata penyebab aliran listrik terputus karena adanya burung kesetrum. Sehingga otomatis alat PLN mati. "‎Ini bukan pemadaman. Tetapi karena ada burung yang kesetrum sehingga padam," kata PPID PLN Area Depok, Setiyo Budiono.

Menurutnya, apa yang terjadi saat UNBK ‎adalah kejadian insidental. Pihaknya cepat mengatasi putusnya aliran listrik di sekolah itu. "Burung itu hinggap di kabel PLN dan kesetrum. Kemudian di tegangan menengahnya akhirnya padam. Karena alat PLN otomatis, maka kalau ada gangguan ya langsung padam," tukasnya.

Ditegaskan, setelah diperbaiki kemudian aliran listrik kembali normal. Siswa pun langsung mengerjakan ujian kembali. Dikatakan, pihaknya memang tidak menyediakan. "Genset itu sekolah yang menyediakan. Kita sudah kirim surat jauh hari agart tiap sekolah menyediakan," tegasnya.

Sementara itu,‎ Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, M Thamrin menuturkan‎ sekolah sudah diimbau menyediakan generator untuk antisipasi listrik padam. Sebelumnya pihaknya sudah melakukan MoU dengan PLN mengenai tidak adanya pemadaman selama UNBK berlangsung.

"Tapi kalau kejadian listrik mati PLN yang bertanggung jawab. Kalau itukan kejadiannya diluar dugaan ada burung mati, itu kan bukan kejadian oleh manusia. Tapi PLN berupaya, dan cepet ditangani oleh PLN," katanya.

Ketika adanya listrik padam saat pelaksanaan tadi, sekolah sudah menginformasikan ke dinas dan ditembuskan ke pusat. Sehingga otomatis ada penambahan waktu untuk siswa. "Satu jam itu langsung ditambahkan otomatis dari pusat," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6907 seconds (0.1#10.140)