Agen Travel Bawa Kabur Uang Rp134 Juta, Ratusan Siswa Gagal Piknik
A
A
A
JAKARTA - Rencana ratusan siswa SMK Barunawati II untuk bertamasya ke Yogyakarta harus pupus. Pasalnya, uang perjalanan yang telah dibayar ratusan siswa kepada PT Wisata Mandiri Travel sebesar Rp134 juta dibawa kabur.
Kepala Sekolah SMK Barunawati II, Zainudin mengatakan, hingga kini menunggu pertanggung jawaban pihak travel."Pasti kita menuntut tanggung jawab agen travel itu. Biaya perjalanan anak-anak sementara menggunakan dana yayasan," kata Zainudin saat ditemui di SMK Barunawati II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (20/4/2018).
Menurut Zainudin, agen travel tersebut baru pertama kali menjadi mitra perjalanan studi tour SMK Barunawati II. Awalnya mereka menyodorkan proposal perjalanan dan pihak sekolah pun membandingkan dengan agen yang lain.
Setelah melalui berbagai pertimbangan dipilihlah PT Wisata Mandiri Travel, namun berujung kepada kekecewaan. Untuk menjadi peserta studi tour, lanjutnya 160 pelajar yang merupakan kelas 12 SMK harus melunasi biaya masing-masing sebesar Rp1,2 juta.
"Biaya tersebut telah dilunasi sebelum keberangkatan, pada Kamis, 19 April 2018 kemarin. Nah ternyata tidak ada kejelasan. Mereka mengaku uang telah dirampok. Tapi enggak ada bukti surat kepolisian," ujarnya.
Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Supriyanto menerangkan, pihaknya telah menahan Wiwik Agustin dari agen travel tersebut."Alasannya, uang dibawa kabur sama temannya. Tapi itupun baru keterangan dari pihak travel yang sedang kami olah pemeriksaan," terang Supriyanto.
Menurut Supriyanto, awalnya Wiwik mengaku uang dirampok, namun ketika ditanya tempat kejadian perkara (TKP) perampokan pelaku tak dapat menjawab."Pelaku sudah mengaku uangnya dibawa kabur temannya. Kasus ini masih kita dalami," ucapnya.
Kepala Sekolah SMK Barunawati II, Zainudin mengatakan, hingga kini menunggu pertanggung jawaban pihak travel."Pasti kita menuntut tanggung jawab agen travel itu. Biaya perjalanan anak-anak sementara menggunakan dana yayasan," kata Zainudin saat ditemui di SMK Barunawati II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (20/4/2018).
Menurut Zainudin, agen travel tersebut baru pertama kali menjadi mitra perjalanan studi tour SMK Barunawati II. Awalnya mereka menyodorkan proposal perjalanan dan pihak sekolah pun membandingkan dengan agen yang lain.
Setelah melalui berbagai pertimbangan dipilihlah PT Wisata Mandiri Travel, namun berujung kepada kekecewaan. Untuk menjadi peserta studi tour, lanjutnya 160 pelajar yang merupakan kelas 12 SMK harus melunasi biaya masing-masing sebesar Rp1,2 juta.
"Biaya tersebut telah dilunasi sebelum keberangkatan, pada Kamis, 19 April 2018 kemarin. Nah ternyata tidak ada kejelasan. Mereka mengaku uang telah dirampok. Tapi enggak ada bukti surat kepolisian," ujarnya.
Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Supriyanto menerangkan, pihaknya telah menahan Wiwik Agustin dari agen travel tersebut."Alasannya, uang dibawa kabur sama temannya. Tapi itupun baru keterangan dari pihak travel yang sedang kami olah pemeriksaan," terang Supriyanto.
Menurut Supriyanto, awalnya Wiwik mengaku uang dirampok, namun ketika ditanya tempat kejadian perkara (TKP) perampokan pelaku tak dapat menjawab."Pelaku sudah mengaku uangnya dibawa kabur temannya. Kasus ini masih kita dalami," ucapnya.
(whb)