LKB Akan Buat Pusat Pelatihan Tenun dan Songket di Setu Babakan

Selasa, 17 April 2018 - 09:44 WIB
LKB Akan Buat Pusat...
LKB Akan Buat Pusat Pelatihan Tenun dan Songket di Setu Babakan
A A A
JAKARTA - Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) bakal membuat pusat Pelatihan dan Pembinaan Tenun dan Songket Betawi di area Setu Babakan, Jakarta Selatan. Pembuatan pusat pelatiha itu juga bakal diwujudkan dalam waktu dekat ini.

"Sebanyak 150 orang kaum dhuafa janda-janda tidak mampu secara finansial, dan ibu-ibu PKK di daerah Setu Babakan yang masih produktif dan masih punya kemampuan, semangat untuk bekerja menenun akan saya berdayakan," kata Bendahara Umum LKB Anna Mariana di Jakarta, Selasa (17/4/2018).

Dia menambahkan, pembinaan yang akan diberikan mulai dari pelatihan awal belajar mengenal dan cara penggunaan alat-alat tenun dan songket, membuat pola dan motif, mengenal memahami pewarnaan-pewarnaan dengan baik.

Anna juga menjelaskan membuat serta memahami motif-motif kain-kain Tenun dan Songket, harus sampai betul-betul mahir menenun, dan menyongket serta membuat pola dengan motif design kain-kainnya.

"Sampai hasil karyanya pengrajin-pengarajin tenun dan songket kita jamin semua, mulai dari persiapan peralatan-peralatannya, memberikan honor para penenun-penunnya sampai bahan bakunya, pemasaran semua kita jamin," ujar Anna.

Anna melanjutkan, tujuan pelatihan hingga mahir agar pengrajin-pengrajin tetap konsisten bekerja. Karena mendapat jaminan pendapatannya yang sesuai dan mendapat support langsung dari hulu sampai hilirnya.

"Tidak setengah-setengah membantu dan membina pengrajin-pengrajin itu, harus benar totalitas mensuport-nya, kita berharap tenun dan songket Indonesia yang merupakan aset serta warisan budaya tradisional leluhur Bangsa Indonesia ini, berharap tidak punah dan tidak hilang pelan-pelan dari Indonesa ini," ucapnya.

Dia menambahkan, jika tidak dilestarikan bukan tidak mungkin kebudayaan itu akan hilang.

"Kalau bukan kita sebagai anak bangsa Indonesia sendri , jika tidak melestarikan nya, tidak mau peduli dan mengakui keberadaan Produknya, tidak banyak yang mensupport nya, bukan tidak mungkin budaya yang sangat 'seksi' pada saat ini sangat di minati Luar Negeri. Serta saat ini juga menjadi Icon Budaya Wastra Tradisional yang hand made, mampu membawa nama baik Indonesia di kancah dunia Internasional, baik dalam dunia fashion dan mode, juga berbagai produk-produk Indonesia lain nya," imbuhnya.

Ia mengaku para pengrajin binaannya yang berada hampir di seluruh daerah-daerah dan pelosok Indonesia saat ini berjumlah kurang lebih hampir 15 juta orang. Setiap tahun terus bertambah dan terus lahir pengrajin-pengrajin binaan-binaan yang baru dan termasuk generasi muda terus lahir saat ini.

"Target saya kalau Allah SWT memberikan saya rejeki yang lebih banyak melalui penjualan-penjualan produk tenun dan songket Indonesia sendiri, baik pasar di dalam negri maupun luar negeri terus semakin berkemban lebih baik dari tahun ke tahun," ucapnya.

Lanjut Anna, ada hasil keuntungan yang selalu cukup untuk bisa memberikan modal untuk pengembangan, pembinaan para pengrajin-pengrajin yang baru. "Kami bisa terus merekrut nya lebih banyak," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1204 seconds (0.1#10.140)