Pemuda Muhammadiyah: Polisi Jangan Bikin Bingung Masyarakat
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman angkat bicara atas kasus hukum yang melibatkan Sukmawati Soekarnoputri. Pedri mengatakan, kepolisian harus tegas dalam memproses dugaan penistaan agama oleh putri Bung Karno itu.
"Polisi harus bekerja berdasar hukum. Jangan pilih-pilih. Jika unsurnya terpenuhi segera naikkan status jadi penyidikan," ujar Pedri saat dihubungi SINDOnews, Minggu (15/4/2018).
Pedri melanjutkan, apabila polisi dalam penyelidikan tidak menemukan dugaan penistaan agama, sebaiknya juga disampaikan kepada masyarakat beserta alasannya. Jangan sampai masyarakat dibuat menunggu atas proses hukum tersebut.
"Jika tak terpenuhi katakan tidak terpenuhi. Jangan membuat bingung masyarakat," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, pada Jumat 6 April 2018, Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) menggelar Aksi Bela Islam di depan Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka menuntut proses hukum yang jelas terhadap Sukmawati Soekarnoputri yang dinilai melecehlan agama Islam terutama cadar dan adzan saat membacakan puisi berjudul Ibu Indonesia.
"Polisi harus bekerja berdasar hukum. Jangan pilih-pilih. Jika unsurnya terpenuhi segera naikkan status jadi penyidikan," ujar Pedri saat dihubungi SINDOnews, Minggu (15/4/2018).
Pedri melanjutkan, apabila polisi dalam penyelidikan tidak menemukan dugaan penistaan agama, sebaiknya juga disampaikan kepada masyarakat beserta alasannya. Jangan sampai masyarakat dibuat menunggu atas proses hukum tersebut.
"Jika tak terpenuhi katakan tidak terpenuhi. Jangan membuat bingung masyarakat," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, pada Jumat 6 April 2018, Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) menggelar Aksi Bela Islam di depan Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka menuntut proses hukum yang jelas terhadap Sukmawati Soekarnoputri yang dinilai melecehlan agama Islam terutama cadar dan adzan saat membacakan puisi berjudul Ibu Indonesia.
(kri)